Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Bunda PAUD Siti Robiah Ardiansyah dalam kegiatan MPLS. Foto: Bella/Pro Kutim
SANGATTA — Sebanyak 485 siswa baru SMP Negeri 1 Sangatta Utara secara resmi mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dibuka langsung oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bunda PAUD Kutim Siti Robiah Ardiansyah, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mulyono.
Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Kepala SMPN 1 Sangatta Utara, Yetti Arika, bersama jajaran guru dan seluruh siswa baru yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan di hari pertama sekolah.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan MPLS tahun ini juga berlangsung serentak di beberapa jenjang pendidikan lain, untuk hari ini bargabung pula para siswa TK Prima Ananda, SDN 004 Sangatta Utara, serta SMP Negeri 1 Sangatta Utara.

“Alhamdulillah, secara umum MPLS berjalan lancar. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar, khususnya dalam membangun komunikasi yang aktif antara siswa, orang tua, dan lingkungan sekolah sejak awal,” ujar Mulyono.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Kutim untuk melanjutkan program pemberian seragam dan buku gratis bagi seluruh siswa baru.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan dasar. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang terkendala untuk bersekolah hanya karena persoalan biaya,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya MPLS sebagai langkah awal yang strategis dalam membangun lingkungan belajar yang sehat, aman, dan menyenangkan bagi anak-anak.
“MPLS ini adalah momentum penting, bukan hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi orang tua. Ini adalah ajang pengenalan lingkungan sekolah yang harus dilaksanakan secara ramah dan mendidik,” tutur Bupati.
Ia juga memberikan arahan agar seragam dan buku gratis yang diberikan oleh pemerintah daerah dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Saya minta kepada orang tua dan siswa untuk merawat seragam dan buku dengan baik. Ini bukan hanya bantuan, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama untuk mendukung proses belajar mengajar. Gunakan fasilitas ini sebagai motivasi untuk belajar lebih giat dan berprestasi,” tegasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kutim Siti Robiah Ardiansyah, mengingatkan bahwa pelaksanaan MPLS harus tetap mengedepankan prinsip ramah anak dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya positif.
“MPLS yang baik akan membantu anak beradaptasi lebih cepat dan merasa nyaman di lingkungan baru. Guru juga dapat lebih awal memahami karakter siswanya, sehingga proses belajar bisa berjalan lebih efektif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Robiah juga memperkenalkan kurikulum penguatan karakter berbasis “7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia”. Kebiasaan ini bertujuan membentuk siswa yang sehat, disiplin, dan berakhlak baik, yang terdiri dari grakan bangun pagi, beribadah secara rutin, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, gemar belajar, aktif bermasyarakat dan tidur cepat dan tepat waktu.



“Saya berharap guru dan orang tua bisa menjadi contoh nyata dari kebiasaan-kebiasaan ini. Lingkungan belajar yang ramah dan positif sangat menentukan tumbuh kembang anak secara optimal,” pungkasnya.
Kegiatan MPLS yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan ini dirancang untuk membentuk karakter siswa yang mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.(kopi12/kopi13)