Beranda Kutai Timur Anak Muda Kutim, Menikahlah di Waktu yang Indah

Anak Muda Kutim, Menikahlah di Waktu yang Indah

48 views
0

SANGATTA – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kutai Timur (Kutim) bersama Yayasan Senyum dan Harapan (YSH) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), menyelenggarakan seminar bertajuk “Menikah di Waktu yang Indah”. Kegiatan ini digelar di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, pada Selasa (5/8/2025). Dihadiri ratusan pelajar dari 20 sekolah tingkat SMP dan SMA se-Sangatta Utara dan Selatan.

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HAN yang mengusung tema besar “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2025”. Tujuannya, memberikan edukasi dini kepada remaja agar memahami risiko dan dampak dari pernikahan usia muda.

Praktisi Gizi Keluarga sekaligus penulis lepas dari Yogyakarta, Deri Rizky Anggarani, hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan pandangan dari sisi kesehatan dan psikologis tentang bahaya pernikahan dini, yang tak jarang luput dari perhatian publik.

Kepala DPPPA Kutim Idham Chalid, yang hadir mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menyatakan bahwa seminar ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak.

“Ini adalah bukti sinergi pemerintah dengan stakeholder serta pihak terkait, dalam hal ini APSAI, berkolaborasi bersama agar anak-anak kita bisa tumbuh dengan baik. Kita fasilitasi mereka lewat seminar, dan ini menegaskan kembali bahwa Kutai Timur adalah Kabupaten Layak Anak,” ujar Idham.

Ia menambahkan bahwa pernikahan dini masih banyak terjadi karena berbagai faktor seperti tekanan ekonomi, budaya perjodohan di usia muda, rendahnya pendidikan. Serta kurangnya pemahaman masyarakat akan dampak negatif pernikahan di usia belia.

Seminar ini juga turut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Ketua APSAI Kutim sekaligus Manager Community Empowerment Kaltim Prima Coal (KPC) Nanang Supriyadi, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, PT Pamapersada Nusantara Site KPC, Perumdam Tirta Tuah Benua, YSH, Bank Kutim, PT DSN, dan Supt CHE KPC Febriana Kurniasari.

Nanang Supriyadi dalam pernyataannya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen dunia usaha, untuk mendukung generasi muda Kutim agar tumbuh dengan mental kuat dan siap meraih cita-cita.

“Ini adalah bentuk kontribusi perusahaan terhadap masa depan generasi Kutim yang hebat. Harapan kami, dunia usaha ke depan semakin bersinergi dengan pemerintah dalam menghadirkan Kabupaten Layak Anak. Ini baru langkah awal, dan kami berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak kegiatan serupa guna mendukung keberlanjutan program generasi emas Kutim,” ujar Nanang.

Melalui kolaborasi lintas sektor, Kutim menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh, teredukasi, dan mampu menata masa depan tanpa terburu-buru mengambil keputusan besar seperti pernikahan. Edukasi semacam ini menjadi langkah awal yang penting, bukan hanya dalam mencegah pernikahan dini, tetapi juga dalam menanamkan nilai hidup yang sehat, terencana, dan berkelanjutan. (*/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini