Ribuan anak tampil kompak lewat balutan busana budaya menyemarakkan HAN ke-41 dan dihadiri langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Nami/Habibah/Nupiansyah Pro Kutim
SANGATTA – Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi dipenuhi ribuan anak dari TK dan PAUD sederajat didampingi para guru dan orang tua pada Selasa (12/8/2025) dalam momentum puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 gelaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim). Kegiatan yang mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pemenuhan hak-hak anak.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman membuka acara didampingi Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah (PD), kepala sekolah, guru TK dan PAUD, perwakilan perusahaan, dan berbagai organisasi mitra. Sebanyak 4.000 peserta hadir, terdiri dari 3.000 anak, 1.000 remaja putri, guru pendamping, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi dan diberi ruang untuk berkembang secara optimal.
“Masa depan bangsa ada di tangan anak-anak kita hari ini. Semakin baik kualitas anak sekarang, semakin cerah masa depan Indonesia. Mari kita wujudkan Kutim yang ramah anak, bebas dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi,” ujarnya.

Senada Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, guru, dan orang tua.
“Guru PAUD dan TK berperan penting dalam membentuk karakter anak, sementara orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pola asuh yang penuh kasih sayang agar anak tumbuh sehat dan bahagia,” tegasnya.

Puncak HAN tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk fashion show, got talent, story telling bertema “Anak Hebat, Indonesia Kuat”, run 5 km, flashmob jingle tablet tambah darah, serta seminar dan lomba konten kreatif. Rangkaian acara ini melibatkan kerja sama antara Dinkes, DP3A, Dinas Pendidikan, IGTKI, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), dan pihak swasta.

Plt Kepala Dinkes Kutim Sumarno selaku ketua panitia menjelaskan bahwa peringatan ini juga menjadi wadah untuk menyalurkan bakat anak, melatih keberanian dan kemandirian, serta membangun kecerdasan emosional sejak dini.

“Anak-anak yang kita tempa hari ini adalah calon generasi emas 2045. Mereka harus sehat, cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pemkab Kutim telah menetapkan lima fokus utama dalam pembangunan ramah anak, mulai dari pendidikan berkualitas dan merata, kesehatan anak dan remaja, perlindungan anak, infrastruktur ramah anak, hingga partisipasi anak dalam pembangunan. Beberapa program strategis yang sedang dijalankan meliputi beasiswa Kutim Tuntas, penurunan stunting, pembangunan ruang bermain aman, pemberian makan siang dan susu gratis, serta forum anak di setiap kecamatan.
Pemkab Kutim berharap momentum HAN ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi penggerak nyata menuju generasi emas yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing melalui kolaborasi seluruh elemen.(kopi10/kopi13/kopi3)