Momen kunjungan kerja Pemkab Kutim ke Kabupate Malang terkait pengembangan sapi potong. Foto: Nami/Pro Kutim
MALANG – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim)Mahyunadi memimpin rombongan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam kunjungan studi tiru ke Kabupaten Malang, Rabu (20/8/2025). Fokus utama kunjungan ini adalah sektor pertanian dan peternakan, dengan penekanan khusus pada pengembangan sapi potong. Rombongan ini juga didampingi oleh Masriati Mahyunadi (mewakili Ketua TP PKK Kutim), Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Dyah Ratnaningrum, Anggota DPRD Kutim Yusri Yusuf hingga Bendahara KNPI Kutim Syamsul Arief.
Kunjungan kerja dimulai ke Kantor Sekretariat Kabupaten (Setkab) Malang. Rombongan Kutim disambut oleh Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib. Pertemuan ini menjadi ajang berbagi informasi dan pengalaman terkait program pembangunan peternakan di masing-masing daerah, dengan melibatkan para kepala dinas, terutama dari Dinas Peternakan.

“Malang punya pengalaman panjang dan inovasi yang terbukti berhasil dalam meningkatkan populasi dan kualitas sapi potong. Ini yang ingin kita pelajari dan adaptasi di Kutim,” ujar Mahyunadi.
Mahyunadi menekankan bahwa keberhasilan Kabupaten Malang dapat menjadi model yang tepat bagi Kutim. Hal ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan, memperkuat ekonomi masyarakat, serta membuka peluang usaha baru berbasis peternakan.
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, menyambut baik kunjungan dari Kutim.



“Kami menyambut baik kedatangan rombongan dari Kutim. Semoga hasil kunjungan ini bisa menjadi terobosan baru untuk sektor pertanian dan peternakan, khususnya pengembangan sapi potong di Kutim,” ucapnya.
Lathifah juga menegaskan bahwa peternakan merupakan salah satu sektor andalan Kabupaten Malang.
“Kami memiliki koperasi susu SAE yang rutin memasok ke pabrik. Selain itu, ada juga program bantuan sapi penggemukan yang mendukung ketahanan pangan serta program makan bergizi gratis,” jelasnya.
Selain peternakan, sektor pertanian juga menjadi perhatian serius. Lathifah menambahkan bahwa Malang pernah mencoba menanam kelapa sawit, namun tidak berlanjut karena minim dukungan.
“Sekarang kami lebih fokus mengembangkan pertanian yang sesuai dengan potensi daerah. Komoditas yang tepat bisa langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Usai pertemuan di sekretariat, rombongan melakukan peninjauan lapangan ke peternakan sapi, PT Agrisatwa Fajar Utama Barokah. Kunjungan ini didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo. Kedua daerah berharap agar kerja sama dapat terus terjalin, terutama dalam transfer pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian serta peternakan yang berkelanjutan.(kopi6/kopi13)