Kepala BPBD Kutim Sulastin mendapatkan ucapan selamat. Foto: Miftah/Bella Pro Kutim
SANGATTA – Sulastin resmi dilantik sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim pada Jumat, (22/8/ 2025). Sebelumnya, Sulastin menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan di Setkab Kutim.
Usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim, Sulastin menyampaikan pandangannya terkait jabatan barunya. Ia menekankan bahwa posisi yang dipercayakan kepadanya merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

”Jabatan itu amanah. Namanya juga seorang ASN, abdi negara, abdi masyarakat. Dimanapun ditempatkan harus siap,” ucapnya.
Sulastin mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui penempatannya sebagai Kepala BPBD pada hari pelantikan. Meskipun jabatan tersebut berbeda dari latar belakangnya, ia mengaku siap menghadapi tantangan.
Sulastin menambahkan bahwa salah satu persiapan utama yang akan ia lakukan adalah terkait mitigasi bencana, sesuai arahan Bupati Ardiansyah. Ia menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi berbagai potensi bencana, termasuk gempa bumi.
”Salah satu yang akan kita benahi adalah mitigasi bencana sesuai dengan yang disampaikan oleh Pak Bupati tadi,” ucapnya.
Menurut Sulastin, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam penanganan bencana. Ia menyadari pentingnya bekerja sama, baik secara internal maupun eksternal BPBD.
”Ya, intinya saya harus kerja sama yang baik dengan beberapa instansi yang terlibat di dalam BPBD itu sendiri,” kata Sulastin.

Ia juga menyinggung tentang kesiapan memasuki musim hujan, yang berpotensi menyebabkan longsor dan banjir. Ia menekankan perlunya persiapan dalam menghadapi bencana.
Sulastin menyimpulkan bahwa tantangan utama sebagai Kepala BPBD adalah masalah bencana yang seringkali tidak terduga. Oleh karena itu, kesiapan menjadi hal yang mutlak.
”Ya, mungkin tantangannya masalah bencana. Bencana ini kan tidak diduga-duga. Jadi kita harus selalu siap-siap. Baik itu personel, sarana-prasarana dan kolaborasi kepada semua pihak,” ucapnya.
Dengan adanya mutasi pejabat tersebut, diharapkan dapat membangun sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan sigap di seluruh wilayah Kutim, sehingga masyarakat merasa aman dan terlindungi dari ancaman bencana alam.(kopi14/kopi13/kopi3)