Beranda Kutai Timur Profesionalitas Pelayanan Publik, Pesan Bupati Kutim di Pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama

Profesionalitas Pelayanan Publik, Pesan Bupati Kutim di Pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama

33 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat memberikan arahan usai melantik sejumlah pejabat tinggi pratama. Foto: Irfan/Pro Kutim

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, memberikan arahan tegas usai melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Jumat (22/8/2025) pagi. Kegiatan pelantikan turut disaksikan oleh Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Jimmi, Kepala BKPSDM Misliansyah jajaran Forkopimda hingga undangan kepala perangkat daerah (PD) yang hadir. Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya profesionalitas, pelayanan publik, dan kinerja yang berorientasi pada hasil nyata.

“Pelantikan ini bukan sekadar formalitas, tapi sebuah proses penataan birokrasi yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegas Bupati Ardiansyah.

Bupati juga menyinggung usia kepemimpinannya yang baru berjalan enam bulan pada 20 Agustus 2025 lalu. Ia meminta para pejabat yang dilantik untuk segera beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan Kutim.

“Yang dilantik ini adalah hasil jobfit, hasil yang objektif dan akuntabel,” ujarnya.

Salah satu perhatian utama Bupati adalah masalah persampahan. Ia meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang baru, Aji Widjaya Effendi, untuk memaksimalkan pengelolaan sampah, terutama terkait peralatan sampah incinerator yang sudah ada sejak 2021.

“Masalah persampahan jadi PR (pekerjaan rumah), saya minta Pak Aji maksimalkan,” kata Bupati.

Kepada Inspektur Inspektorat Wilayah (Itwil) yang baru, Joko Suripto, Bupati mempercayakan tugas untuk mendalami dan mengawasi pembangunan keuangan, termasuk kepegawaian mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.

Bupati juga menaruh harapan besar pada Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) yang baru, Noviari Noor untuk menjadi pionir dalam menggerakkan pembangunan Kutim. Koordinasi antara kepala daerah, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), dan DPRD menjadi kunci dalam menyiapkan dan membangun Kutim.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) yang baru, Juliansyah, mendapatkan tugas untuk melakukan riset terkait masalah pendidikan di Kutim. Bupati menyoroti fakta bahwa masih banyak anak yang tidak bersekolah meskipun program pendidikan gratis sudah berjalan sejak 2010.

“Silakan saudara lakukan komunikasi,” kata Bupati kepada Juliansyah.

Bupati Ardiansyah turut menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ia meminta para pejabat untuk bekerja sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing dan tidak mempersoalkan penempatan jabatan.

“Intinya saya percayakan melaksanakan tugas Bupati dan Wakil Bupati,” tegasnya.

Sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama, mereka diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan memastikan program pemerintah sesuai dengan tujuan pembangunan daerah, menuju Kutim yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.

Bupati juga memberikan beberapa target prioritas kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Poniso Suryo Renggono, terkait penyelesaian tugas berat terkait Pelabuhan Kenyamukan dan koordinasi dengan KPC (Kaltim Prima Coal) untuk memperpanjang runway bandara KPC agar berfungsi sebagai bandara komersial.

“Yang kita butuhkan konektivitas perjalanan udara ke Samarinda maupun ke Balikpapan,” pungkasnya.(kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini