Bupati Kutim Ardiansyah memimpin jalannya salat melayat di depan jenazah almarhum H Bolly bersama masyarakat. Foto: Dewi/Pro Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Mahyunadi menunjukkan rasa duka mendalam atas wafatnya tokoh masyarakat terkemuka, H Bolly bin Larungka. Di tengah kesibukannya, Bupati menyempatkan diri melayat ke rumah duka almarhum di Jalan APT Pranoto pada Selasa (23/9/2025). Kehadirannya menjadi simbol penghormatan pemerintah daerah kepada sosok yang dinilai berjasa bagi masyarakat Kutim.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Bupati Ardiansyah menghadiri acara Panen Raya Musim Tanam II dan Gerakan Tanam Perdana Musim Tanam III di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun.
Usai kegiatan tersebut, ia langsung menuju rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum H Bolly. Almarhum H Bolly bin Larungka dikenal luas sebagai tokoh masyarakat yang disegani di Kutim. Selain itu, almarhum juga merupakan ayah mertua dari Ketua DPRD Kutim, Jimmi, sehingga kabar duka ini menarik perhatian berbagai kalangan.
Setibanya di rumah duka, Bupati Ardiansyah Sulaiman langsung memimpin pelaksanaan salat jenazah. Tampak hadir keluarga besar almarhum, kerabat, jajaran pejabat pemerintah daerah, serta masyarakat yang turut berduka cita. Suasana khidmat menyelimuti prosesi salat jenazah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum. Ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
“Almarhum H Bolly bin Larungka adalah sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat dan meninggalkan teladan yang baik,” ujar Bupati Ardiansyah dengan nada penuh haru.
“Semoga segala amal ibadah beliau diterima Allah SWT, diampuni segala khilafnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tambahnya.
Prosesi pemakaman almarhum H Bolly bin Larungka dilanjutkan dengan khidmat. Lantunan doa terus mengiringi kepergian almarhum menuju tempat peristirahatan terakhir.
Kehadiran Bupati Kutim di rumah duka menjadi wujud nyata kedekatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Hal ini sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap keluarga besar Ketua DPRD Kutim yang sedang berduka. Masyarakat Kutim merasa kehilangan sosok H Bolly bin Larungka. Almarhum dikenal sebagai tokoh yang selalu hadir dalam setiap kegiatan sosial dan keagamaan di lingkungan masyarakat. Jasa-jasa almarhum akan selalu dikenang oleh masyarakat Kutim. Kepergian H Bolly bin Larungka meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat Kutim. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.(kopi15/kopi13/kopi3)
