Foto bersama didepan ruang perawatan Paviliun Safir, RSUD Kudungga Sangatta.(Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA- Rabu (25/3/2020) ini, Bupati Kutim H Ismunandar langsung melakukan peninjauan lapangan ke RSUD Kudungga Sangatta, pasca ditetapkannya rumah sakit plat merah ini sebagai rujukan penanganan pasien COVID-19 oleh Gubernur Kaltim.
Beberapa hal yang menjadi perhatian Bupati adalah kesiapan RSUD Kudungga Sangatta untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona. Saat kunjungan lapangan, Ismu didampingi Kadinkes Kutim dr Bahrani, Kepala BPBD Syafruddin Syam, Ketua Koni Heriyansyah Masdar, Kabid Pencegahan Dinkes M Yusuf dan Kabag Pro Kompi Imam S Lutfi.
“Sebagai rumah sakit rujukan (pasien COVID-19) di Kutim, kami harus siap menyediakan ruang isolasi bagi masyarakat yang tepapar COVID-19,” ucap Ismu didepan ruang perawatan Paviliun Safir, RSUD Kudungga Sangatta.
Ismu menerangkan RSUD Kudungga Sangatta telah menyiapkan ruang Paviliun Safir berkapasitas 15 kamar untuk menangani para pasien tersebut. Ia mengatakan secara bersama-sama telah berusaha menangani penyebaran virus Corona dengan sekuat tenaga, agar tidak meluas ke seluruh Kutim.
“Mari kita berdoa dan berusaha mudah-mudahan tidak banyak pasien yang masuk,” harap Ismu.
Agar penyebaran COVID-19 tak semakin meluas, ia pun kembali mengingatkan seluruh warga Kutim untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Termasuk perusahaan agar terus memantau seluruh karyawannya.
Perlu diketahui ruang Paviliun Safir RSUD Kudungga Sangatta saat ini tengah merawat pasien COVID-19 berjumlah 5 orang. Dengan status, 3 ODP dan 2 PDP. Dari semua pasien tersebut, untuk sementara belum ada yang dinyatakan positif.
Terpisah, Ketua Umum Satgas COVID-19 Kutim Irawansyah menyatakan persiapan demi persiapan terus dilakukan dalam penanganan Corona yang telah menjadi pandemi global. Salah satunya RSUD Kudungga Sangatta yang telah menyiapkan ruangan untuk isloasi para pasien COVID-19.
“Apabila ruangan yang disiapkan telah penuh, direncanakan gedung Diklat Kutim (akan dijadikan) sebagai ruangan (penanganan COVID-19) selanjutnya,” tutup Irawansyah. (hms7)
