Beranda Keagamaan DPW BKPRMI Kaltim Tekankan Pengabdian dan Transformasi Organisasi untuk Kutim

DPW BKPRMI Kaltim Tekankan Pengabdian dan Transformasi Organisasi untuk Kutim

10 views
0

Ketua DPW BKPRMI Kaltim Akhmed Reza Fachlevi saat memberikan arahan di pengukuhan DPD BKPRMI Kutim. Foto: Dewi/Pro Kutim

SANGATTA – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menyampaikan sambutan penting dalam rangkaian pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) BKPRMI Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2025–2030. Dalam acara yang berlangsung di Agrawansa Ballroom, Sabtu (22/11/2025) malam tersebut, ia mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik.

Dalam amanatnya, Akhmed menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar prosesi seremonial yang dilalui dari periode ke periode. Ia memaknai pelantikan sebagai momentum peneguhan komitmen dan tekad pengabdian dalam berorganisasi, terutama dalam konteks pembinaan generasi muda masjid.

“Pelantikan ini adalah wujud kesediaan kita untuk mengabdi, bekerja, dan berkomitmen untuk kemajuan organisasi serta kemaslahatan umat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa BKPRMI memiliki peran strategis dalam menyiarkan nilai-nilai keagamaan, memperkuat peran keremajaan masjid, serta menghadirkan kader-kader yang mampu menjadi agen perubahan. Di era digital saat ini, menurutnya, pemuda masjid dituntut untuk adaptif, cerdas, dan mampu menampilkan identitas sebagai generasi Qur’ani yang relevan dengan perkembangan teknologi.

“Ke depan, kita ingin BKPRMI tidak hanya aktif dalam aktivitas keagamaan, tetapi juga hadir sebagai pionir perubahan di tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda,” imbuhnya.

Lebih jauh, pria yang juga menjabat Anggota DPRD Kaltim itu juga menyoroti persoalan batas usia kepengurusan BKPRMI yang selama ini banyak diisi oleh anggota berusia di atas 45 tahun. Melihat dinamika organisasi yang membutuhkan energi muda, pihaknya mendorong pembaruan regulasi batas usia menjadi maksimal 45 tahun. Kebijakan ini, kata Reza Pahlevi, menjadi salah satu langkah strategis agar BKPRMI kembali pada ruhnya sebagai organisasi kepemudaan yang dinamis, inovatif, dan progresif.

Selain isu internal organisasi, ia turut menyinggung komitmen DPW BKPRMI Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan guru-guru TPA dan TPQ. Menurutnya, peran mereka sangat vital dalam mencetak generasi Qur’ani, namun sering kali terlupakan dalam aspek kesejahteraan.

Untuk itu, DPW BKPRMI Kaltim terus menjalin kolaborasi dengan Kementerian Agama serta DPRD Provinsi Kaltim dalam memperjuangkan insentif dan dukungan tambahan bagi para pengajar Al-Qur’an tersebut.

“Guru TPA dan TPQ adalah ujung tombak pendidikan karakter dan akhlak. Sudah sepatutnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah maupun lembaga masyarakat,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh pengurus BKPRMI Kutim yang baru dilantik untuk bekerja secara kolektif, menjaga kekompakan, serta menghadirkan program-program nyata yang bermanfaat bagi umat. Ia menekankan bahwa dengan kolaborasi dan semangat pengabdian, BKPRMI Kutim diyakini dapat tumbuh menjadi organisasi kepemudaan masjid yang kuat, modern, dan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah.

Pengukuhan ini menjadi momentum awal bagi DPD BKPRMI Kutim untuk menjalankan visi besar organisasi: membentuk generasi muda masjid yang berdaya, berakhlak, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.(kopi15/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini