Perwakilan Bapor Korpri Kaltim Suharno saat memberikan arahan. Foto: Dewi/Pro Kutim
SANGATTA – Pembukaan Pekan Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia (Porkopri) II Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2025 di GOR Kudungga, Senin (24/11/2025) menuai pujian dari pengurus provinsi. Ketua Badan Pengelola Olahraga (Bapor) Korpri Kaltim yang diwakili oleh Suharno, secara resmi menyampaikan dukungan penuh dan apresiasi atas terselenggaranya event olahraga antar-anggota Korpri tersebut.
Suharno, yang mewakili Ketua Umum Bapor Korpri Kaltim Aswin, menyatakan kekagumannya terhadap inisiatif Kutim. Dalam sambutannya, Suharno memuji langkah Pemkab Kutim menyelenggarakan Porkopri yang dinilai sebagai terobosan di Kaltim.

“Porkopri seperti ini baru diselenggarakan di dua daerah, yaitu Balikpapan dan Kutim. Ini langkah positif dan patut diapresiasi, karena akan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Kaltim,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kontribusi signifikan Kutim terhadap prestasi olahraga Kaltim. Secara spesifik, Suharno mengapresiasi empat atlet voli asal Kutim yang sukses menyumbang medali perak pada Pornas Korpri 2019.
“Ini bukti bahwa Kutim memiliki potensi atlet luar biasa. Kami sangat bangga,” katanya.
Suharno menekankan pentingnya regenerasi atlet Korpri. Menurutnya, sejumlah atlet senior sudah mengikuti empat kali Pornas dan kini perlu digantikan oleh bibit muda yang berdaya saing. Ia mendorong peningkatan pola pembinaan yang serius.

Lebih lanjut, ia menyoroti aspek keselamatan. Suharno menekankan bahwa Petunjuk Teknis (Juknis) baru yang tengah disusun Bapor Korpri Kaltim akan mengatur batasan usia yang ketat untuk cabor-cabor tertentu.
“Kalau atlet berusia 50 tahun dipaksa main voli, risiko cedera sangat besar. Pembinaan harus diperhatikan,” tambahnya.
Dalam upaya standarisasi, Suharno mengungkapkan bahwa Bapor Korpri Provinsi Kaltim sedang menyusun juknis baru untuk penyelenggaraan pertandingan. Juknis ini diharapkan membuat aturan lebih sederhana dan seragam, terutama untuk menghindari perdebatan teknis yang panjang, seperti yang terjadi pada cabang futsal.
Menjelang Pornas Korpri 2027 di Lampung, Provinsi Kaltim juga mengusulkan penambahan cabor. Salah satunya adalah panahan, yang dinilai memiliki potensi besar dan diminati oleh ASN.
Suharno menutup sambutannya dengan mengajak seluruh atlet yang akan bertanding hingga 28 November 2025 untuk menjunjung tinggi sportivitas dan berharap Kutim mampu mengirimkan atlet sebanyak mungkin ke Pornas 2027.(kopi15/kopi13)




































