Peresmian Kantor Desa Long Segar oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Habibah/Pro Kutim
TELEN – Suasana penuh kebanggaan dan haru menyelimuti warga Desa Long Segar, Kecamatan Telen. Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman secara resmi meresmikan operasional kantor desa yang baru, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik di tingkat desa pada Senin (7/7/2025).
Peresmian kantor desa ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Camat Telen Petrus Ivung, unsur Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Telen, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Kutim tersebut.
Kepala Desa Long Segar Ingkong, dalam laporannya menyampaikan bahwa kantor desa ini dibangun di atas lahan milik desa yang telah memiliki sertifikat hak pakai, dengan ukuran bangunan 9 x 22 meter. Pembangunan tersebut didanai melalui APBDes Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1 miliar, serta mendapat dukungan pondasi dari dana aspirasi APBD Kabupaten Kutim.
“Proses pembangunan ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah kabupaten, para wakil rakyat, maupun partisipasi masyarakat desa kita sendiri,” ungkap Ingkong.
Ia menegaskan bahwa kantor desa bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol pelayanan, pusat administrasi, ruang musyawarah, dan wadah pemberdayaan masyarakat. Karena itu, pihak desa berharap dengan berdirinya kantor baru ini, kualitas pelayanan kepada masyarakat dapat meningkat dari segi kecepatan, kenyamanan, ketertiban, dan profesionalisme aparatur desa.
Ingkong juga menyebutkan bahwa kantor tersebut telah mulai digunakan sejak awal Juli untuk mengantisipasi kekurangan serta melakukan penyempurnaan fasilitas.
“Sehingga saat ini, meja kerja dan perlengkapan administrasi sudah tertata dan siap digunakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ingkong juga menyampaikan aspirasi warga, khususnya dari Desa Long Segar dan Desa Kernyanyan, yang mengusulkan pembangunan jembatan penghubung antar desa sebagai akses utama ke kecamatan dan ke ibu kota provinsi.
“Jembatan ini akan sangat membantu mobilitas warga dari Desa Long Segar, Kernyanyan, Lung Melah, Marah Haloq, hingga Kecamatan Long Mesangat. Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh ke ibu kota provinsi dapat dipersingkat menjadi hanya 6 hingga 8 jam,” ujarnya penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah pedesaan.
“Kami terus berupaya mewujudkan pembangunan yang merata hingga ke pelosok. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan sangat penting untuk mendukung konektivitas dan peningkatan ekonomi warga,” tegas Ardiansyah.(kopi10/kopi13)
