Foto: Ist
SANGATTA- Sebanyak 798 peserta adu cepat di Crocodile Boat Race KPC untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lahan Pasca Tambang. Sebuah danau bekas tambang batu bara yang telah direklamasi menjadi ajang olahraga air penuh semangat dan simbol kesadaran lingkungan. Pada Sabtu (26/7/2025), Danau Telaga Batu Arang (TBA), lahan pascatambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC), mendadak riuh oleh sorakan ratusan karyawan yang mengikuti Crocodile Boat Race dalam rangkaian Green Olympic, menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Sebanyak 127 tim yang terdiri dari 798 peserta ambil bagian dalam lomba perahu cepat tahunan ini. Setiap tim beranggotakan enam orang, termasuk enam tim perempuan yang tak kalah semangat mendayung menyusuri lintasan sejauh 540 meter menuju garis finis. Tidak hanya kekuatan fisik, peserta juga diadu dalam pengetahuan seputar isu lingkungan lewat kuis yang disisipkan sebagai nilai tambahan.

General Manager Contract Mining KPC Didik Mardiono, yang hadir membuka acara mewakili Chief Operating Officer sekaligus Kepala Teknik Tambang, Hendro Ichwanto, menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan bekas tambang untuk kegiatan positif.
“Ini adalah ruang edukasi sekaligus rekreasi. Kami ingin menunjukkan bahwa lahan pascatambang bisa memberi manfaat jika direklamasi dengan baik,” ujar Didik di hadapan peserta dan penonton.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung sportivitas dan keselamatan selama lomba berlangsung. Kegiatan ini bukan hanya ajang adu cepat, tapi momentum membangun kesadaran menjaga lingkungan mulai dari tempat kerja hingga rumah. Ia juga menekankan pentingnya olahraga untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas.

Perlombaan terbagi dalam 34 etape, dengan empat tim bertanding dalam setiap babak. Panitia menilai kecepatan, kerjasama tim, dan jawaban kuis sebagai kombinasi penentu kemenangan. Ketegangan dan semangat terlihat di setiap tarikan dayung.
Hasil akhir menempatkan Tim Berang-Berang Merah-HSES sebagai juara pertama dengan catatan waktu 3 menit 30 detik, disusul Tim Turbo Mud-Mining Operation di posisi kedua (3:36) dan Tim JAGAU KANDANG-ESD di urutan ketiga (3:42). Pada kategori wanita, Tim WKTT Women-HSES keluar sebagai pemenang (5:04), mengalahkan Tim Macan SCD-SCD (5:36) dan Tim Kejar Aku Donk-MOD (6:00).
Koordinator lomba Basuki Rahmat, menuturkan panitia telah menyiapkan kegiatan ini secara matang, termasuk pengamanan dan tim penyelamat di sekitar danau.

“Kami pastikan seluruh peserta menggunakan pelampung, mengikuti rambu keselamatan, dan lomba berjalan aman,” ujarnya.
Basuki juga menyampaikan apresiasi kepada manajemen KPC dan sponsor atas dukungan mereka. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut sebagai ajang silaturahmi dan rekreasi yang menginspirasi semangat menjaga lingkungan.
Rangkaian Green Olympic KPC yang dimulai awal Juli ini dijadwalkan akan ditutup pada 2 Agustus 2025 mendatang, menandai berakhirnya rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di lingkungan KPC. Di tengah isu lingkungan global yang kian mendesak, kegiatan seperti ini menjadi oase harapan akan peran dunia industri dalam membangun harmoni dengan alam. (*/kopi3)