Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto. Foto: Humas Polres Kutim
SANGATTA – Polres Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayahnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menyusul terjadinya sejumlah kasus keracunan massal di beberapa daerah lain yang diduga terkait dengan program serupa.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, menegaskan bahwa pengawasan akan dilakukan secara komprehensif, mulai dari proses pengolahan di dapur hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya untuk memastikan program berjalan sesuai standar dan mencegah potensi masalah, termasuk risiko keracunan makanan.
“Polres Kutim siap mendukung penuh pengawasan program MBG agar berjalan sesuai prosedur. Prioritas kami adalah memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan terjamin mutunya,” ujar AKBP Fauzan, Kamis (1/5/2025) kemarin.
Untuk memastikan efektivitas pengawasan, Polres Kutim akan menerjunkan personel ke lapangan. Mereka akan ditempatkan di titik-titik strategis, seperti dapur pengolahan MBG dan jalur-jalur distribusi, untuk memantau langsung proses pelaksanaan program.
AKBP Fauzan, yang merupakan lulusan Akpol 2005, menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus keracunan terkait program MBG di wilayah Kutai Timur. Namun, langkah pencegahan tetap harus dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
“Kita lakukan pencegahan dari sekarang agar tidak terjadi seperti kasus yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Polres Kutim juga akan menjalin koordinasi yang erat dengan pihak sekolah penerima manfaat program MBG. Guru dan komite sekolah diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan kendala atau indikasi pelanggaran terkait pengolahan maupun distribusi makanan.
Langkah pengawasan ketat ini diambil sebagai respons terhadap kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa daerah lain. Polres Kutim tidak ingin kejadian serupa menimpa wilayahnya, sehingga upaya pencegahan dilakukan sejak dini dengan memperkuat sinergi antarinstansi.
Dengan pengawasan yang lebih intensif, Polres Kutim berharap program MBG dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi pelajar di Kutai Timur. Program ini dinilai sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang generasi muda serta mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.(*/kopi13)