SANGATTA- Sesuai arahan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar dan Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang agar semua pihak melakukan respon cepat melaksanakan berbagai program demi menyukseskan program “Desa Membangun”. Sabagai tindak lanjut arahan tersebut, pemerintah kecamatan langsung melakukan program kerjasama yang melibatkan masyarakat serta perusahaan. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Karangan.
Kerjasama meliputi pengelolaan lahan persawahan, kerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait bidang perkebunan, hingga mengali pontesi eko wisata serta pembangunan sejumlah fasilitas publik.
Kepala Seksi Pelayanan Umum Jeri Anri mewakili camatnya menjelaskan, program desa membangun menjadi prioritas pihaknya untuk dilaksanakan. Yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi dan taraf hidup berdasarkan semangat gotong royong.
“Pemerintah desa memfasilitasi masyarakat agar memiliki lahan sawah per kepala keluarga. (Hal itu) Dibuktikan dengan kerjasama antar pemerintah Desa Karangan Hilir dengan PT Sumalindo Alam Lestari dengan penyediaan lahan sawah. Kedepan kita akan mengusahakan bibit dan pelatihan bagi masyarakat di 2017,” katanya melalui pesan singkat via telpon selularnya, belum lama ini.
Bukan itu saja, pada bidang perkebunan pemerintah Desa Karangan Hilir juga melibatkan Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian untuk pengembangan pertanian dalam arti luas. Di bidang perkebunan pada 2016 telah dibuka lahan tanaman kakao, sahang (merica) dibantu Dinas Pertanian. Sementara bibit sawit dibantu Dinas perkebunan tak hanya Pemkab namun juga Pemprov Kaltim. Pembangunan lain seperti jalan-jalan yang ada diwilayah pertanian terus dibuka dan diperbaiki. Pelaksanaanya dibantu perusahaan yang ada yaitu Indo Cem dan PT Sumalindo Alam Lestari, yang diproritaskan 2017 ini. Lewat Program Desa Membangun, Kecamatan Karangan juga terus berjalan kedepan dengan pembenahan pada potensi bidang ekowisata yang dimiliki Desa Karangan Hilir seperti karst, gua, air terjun.
“Kendala yang ada kini adalah kesulitan akses ketempat potensi wisata. Kedepan diharapkan segera mendapatkan bantuan dari para pihak untuk mengatasi kesulitan tersebut,” harapnya.
Terakhir prioritas lainnya yang terus dibangun yaitu memperbaiki fasilitas umum. Diantaranya listrik melalui kerjasama PLN agar menyala 24 jam, tersedianya air bersih, semenisasi jalan dilingkungan, penerangan jalan umum, pengadaan kotak sampah, peningkatan rumah ibadah, peningkatan alun-alun desa yang digunakan sebagai tempat acara besar dan hiburan rakyat. (hms7)