Bupati Kutim H Ismunandar meresmikan pemanfaatan dan operasional tambahan lima liter per detik dan jaringan pipa, di desa Bumi Etam, kecamatan Kaubun beberapa watu lalu. (Foto Dok Prokutim)
SANGATTA- Pada beberapa kesempatan, Bupati Kutim H Ismunandar selalu mengatakan bahwa prioritasnya selaku kepala daerah tetap membangun infrastruktur dasar dan peningkatan pelayanan publik yang memang sangat dibutuhkan masyarakat.
Terutama infrastruktur jalan antar desa maupun antar kecamatan. Hal tersebut menjadi perhatian serius Ismu untuk segera menuntaskan permasalahan distribusi produk hasil bumi dan menggeliatkan perekonomian hingga ke pelosok. Termasuk pembenahan jalan di wilayah perkotaan, terutama yang saat ini kondisinya rusak.
“Ketersediaan air bersih, listrik, fasilitas pendidikan dan kesehatan termasuk yang menjadi prioritas. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Timur, baik di perkotaan maupun pedesaan,” kata Ismu, belum lama ini.
Dengan kebijakan tersebut, artinya di 2020 ini, Pemkab Kutim masih tetap fokus menyelesaikan persoalan elektrifikasi dan pemenuhan air bersih dibeberapa desa di Kutim.
Sedangkan untuk masalah blank spot, juga difokuskan titik-titik yang memang sudah sangat dibutuhkan. Beberapa waktu lalu, PT Telkom sudah meningkatkan jaringan 4G di Kecamatan Sangkulirang. Nantinya juga menyasar ke kecamatan pedalaman dan pesisir lainnya. Seperti Busang dan Sandaran, dengan mendirikan BTS (Base Transceiver Station).
Dibidang pelayanan kepada masyarakat, Ismu berencana menyatukan seluruh pelayanan di satu tempat. Rencananya, dibawah koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim dengan konsep kerja Online Single Submission (OSS), seluruh layanan menjadi terpadu di Graha Expo Sangatta. Layaknya Mall Layanan Publik yang bisa melayani BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, PDAM, PLN, Imigrasi, Bea Cukai. Pelayanan dari Bapenda, Bankaltimtara, Disdukcapil, PTSP serta Disnaker Kutim. (hms3)
