Bupati H Ismunandar membuka Rakor penetapan Posko Karhutla dan pembentukan MPA. (Dok Pro Kutim)
BUSANG – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kutim menggelar rapat koordinasi (Rakor) penetapan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) Kutim. Kali ini rakor untuk wilayah pedalaman digelar di Kecamatan Busang.
Kegiatan yang digelar di Lamin Adat kecamatan Busang itu, dihadiri Bupati Kutim H Ismunandar. Camat lima kecamatan, yakni Busang, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Batu Ampar dan Long Mesengat. Para Kades, BPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan undangan lainnya.

Ketika membuka rakor, orang nomor satu di Kutim itu mengajak kepada semua pihak untuk menjaga hutan dan lahan dari kebakaran. Seperti pembukaan lahan untuk berkebun agar tidak dibakar. Karena rawan merembet ke lahan yang lain dan bisa mengakibatkan bencana kebakaran yang lebih luas.
“Agar tidak terjadi musibah kebakaran, kita harus mencegahnya sejak dini dengan membuka lahan menggunakan cara membakar, ” kata Ismunandar.

Kepala BPBD Kutim H Syafruddin pada kesempatan itu melaporkan, kegiatan ini sebagai upaya pencegahan bencana kebakaran yang terjadi di daerah ini. Rakor lima kecamatan yang digelar hari ini di Busang, diikuti lima kecamatan, yakni Muara Ancalong, Muara Bengkal, Batu Ampar, Long Mesengat dan Busang selaku tuan rumah.
“Sedangkan Rakor selanjutnya akan dilaksanakan menyusul dan diikuti kecamatan lain, seperti Muara Wahau, Telen dan Kongbeng. Demikian juga daerah lainnya juga akan dilaksanakan kemudian,” sebut Syafruddin yang pernah menjabat Asisten Pemerintahan Umum tersebut. (hms2)
