Kegiatan rapat koordinasi TP3D dalam rangka Pilkada Serentak 2020, dihadiri Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi, diruang Meranti, Kantor Bupati (Foto : Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Guna memantapkan persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Tim pemantau perkembangan politik daerah (TP3D) melakukan rapat koordinasi yang dihadiri langsung Pjs Bupati Kutim Jauhar Efendi, didampingi Sekretaris Kabupaten H Irawansyah dan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Suko Buono, Kamis (3/12/2020) diruang Meranti, Kantor Bupati.
Hadir pula dalam Rakor ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), penyelenggara pemilu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kutim, Ulfa Jamilatul Farida, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutim Andi Mappasiling dan para Camat Se-Kutim.
“Rakor ini merupakan rapat terakhir, sebelum minggu tenang. Kita pastikan kendala-kendala, apa yang ada di lapangan. Seperti kesiapan logistik, diharapkan bisa bergeser sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” ungkap Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi, ditemui usai mengikuti Rakor itu.

Untuk persoalan pengimputan data melalui aplikasi Sirekap Pilkada 2020, mantan Karo Humas Pemprov Kaltim ini meminta untuk wilayah yang susah jaringan, tetap dilakukan secara manual. Untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat upload.
Asisten Pemkesra Pemprov Kaltim ini pun berharap, Pilkada di Kutim bisa berjalan dengan, aman dan damai, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sebelumnya, Ketua KPUD Kutim Ulfa Jamilatul Farida menyampaikan bahwa ditanggal 5 Desember 2020, logistik sudah mulai di distribusikan ke Kecamatan terjauh. Seperti Kecamatan Sandaran, Karangan, Busang dan Long Mesangat.
Sedangkan untuk Kecamatan menengah (jarak jauh dari Kabupaten) akan di distribusikan pada tanggal 6 Desember 2020. Selanjutnya untuk wilayah kota seperti Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan di distribusi pada tanggal 7 Desember 2020.

“Begitu juga dengan alat pelindung diri (APD) bagi petugas dilapangan dipastikan telah terdistribusi pada H-3 pelaksanaa Pilkada,” ungkap Ulfa.
Dalam rakor itu, juga dibahas pelibatan Satgas Covid-19 di setiap TPS, di semua Kecamatan, guna memantau pelaksanaan protokol kesehatan. Guna meminimalisir penularan Covid-19 saat pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. (hms15/hms3)