SANGATTA – Persoalan sampah masih saja menjadi masalah, bagi masyarakat di Kota Sangatta Utara. Sebab, tidak terangkutnya sampah, menimbulkan bau tak sedap, disamping itu lingkungan juga terlihat kumuh.
Berkenaan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, duduk bersama mencari solusinya. Rapat koordinasi penanggulangan sampah itu, dipimpin Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, diruang Arau, Kantor Bupati, Senin (8/2/2021).
Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Suroto, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup Kutim, Sugiyo, Kepala Disperindag Kutim Zaini, Plt Kepala Dinas PU Witono, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Imam Sujono Lutfi, Camat Sangatta Utara Muhammad Basuni dan undangan lainnya.
Dalam Rakor itu dibahas berbagai permasalahan, diantaranya rusaknya kendaraan pengangkut sampah. Sehingga, menimbulkan masalah banyak sampah belum terangkut.
Ditemui, usai Rapat itu, Sekab H Irawansyah mengatakan solusi pertama adalah pengadaan kendaraan pengangkut sampah (dumptruk). Agar supaya sampah yang ada di roda tiga bisa terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Alternatif lainnya, sewa 1-2 unit kendaraan. Namun, pengadaan harus segera ditindaklanjuti,” ujar Irawansyah.
Disamping itu, lanjut Sekab, Tempat Pemungutan Sementara (TPS) dibelakang Pasar Induk Sangatta (PIS) Sangatta Utara dan alternatif TPS akan ditempat di Jalan Soekarno Hatta (belakang museum).
Terpenting, sambung Irawansyah, sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kutim nomor 7 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah, kepada masyarakat agar membuang sampah pada jam yang telah ditentukan. (hms15/hms3)