Momen audiensi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dengan Audiensi BPJS Kesehatan. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menerima audiensi Direksi BPJS di Ruang Kerja Bupati Kutim, Kantor Setkab Kutim, Senin (12/4/2021). Direksi BPJS yang dipimpinan Kepala Kantor BPJS cabang Bontang Ramdani, Kepala Kantor BPJS Cabang Sangatta, Mugo Silistyo dan jajarannya membahas jaminan kesehatan (Jamkes) untuk TK2D Kutim sekaligus sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021.
Dalam pertemuannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap pelayanan BPJS Kesehatan bisa lebih dioptimalkan, sebab urusan kesehatan ini sangatlah mendasar. Tidak bisa juga ditunda-tunda ketika emergensy(darurat) .
“Semoga BPJS Kesehatan bisa memberikan pelayanan terbaiknya untuk ASN maupun TK2D, terutama untuk masyarakat Kutim,” pinta orang nomor satu di Kutim tersebut.

Senada, Kepala Kantor BPJS cabang Bontang Ramdani mengatakan bahwa telah menyampaikan ke Bupati progres pendataan para TK2D yang ada di Kutim, untuk diberikan BPJS Kesehatan. Sekitar 7000 TK2D yang bakal kembali diberikan Jamkes. Menurutnya, Pemkab Kutim pun serius dalam urusan ini, Pemkab telah menyiapkan anggaran untuk kemaslahatan tenaga kerjanya. Sisa proses administrasinya saja.
“Mudahan-mudahan bulan ini bisa direalisasikan semua,”ujarnya.
Lanjut dihadapan Bupati, ia menyampaikan Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Inpres itu ditujukan kepada 19 kementerian, kejaksaan Agung, tiga badan, seluruh gubernur dan wali kota/Bupati di seluruh Indonesia.
“Isinya tentang sinergi atau optimalisasi pelaksanaan program sosial tenaga kerjaan,” tutupnya. (hms7/hms3)