Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah. ( Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
MUARA WAHAU – Diresmikannya Goa Bunda Maria di Kecamatan Muara Wahau oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (29/11/2021), tentunya menambah pilihan destinasi wisata bagi masyarakat. Namun untuk yang satu ini tentunya buka tempat wisata sembarangan, melainkan wisata rohani atau religi. Khususnya bagi umat Khatolik.
Demi mewujudkan potensi dimaksud, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah yang ikut dalam kunjungan Bupati, mengatakan, pihaknya akan segera menyusun perencanaan dasar, sebagai salah satu daya dukung obyek wisata rohani tersebut.
“Kami (Dispar Kutim) akan segera membangun fasilitas pendukung, baik akses menuju lokasi goa (Bunda Maria) ini maupun fasilitas lain yang belum tersedia,” ujarnya.
Selanjutnya Dispar Kutim akan terus mengoptimalkan promosi, sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri dan diminati. Sebab destinasi wisata religi di Kutim dan Kaltim umumnya, masih relatif sedikit. Dirinya yakin Goa Bunda Maria memiliki potensi luar biasa.
“Kita akan mencoba menjadikan wisata religi ini menjadi salah satu agenda rutin kabupaten,” imbuhnya.
Nurullah menambahkan, lokasi wisata yang terletak diantara dua kecamatan, yakni Muara Wahau dan Kongbeng ini merupakan kombinasi yang cukup untuk menarik wisatawan untuk berkunjung. Selain wisata rohani, pengunjung akan disuguhkan wisata karst alami. Banyaknya tanaman dan pohon endemik pulau Kalimantan yang masih terjaga dan terawat dengan baik, bakal menjadi nilai tambah tempat tersebut.
“Goa Kongbeng juga mempunyai nilai sejarah yang cukup panjang bagi Kalimantan Timur. Khususnya pada masa Kerajaan Kutai. Ini yang perlu terus kita jaga dan lestarikan,” tutupnya. (hms8/hms3)
