Bupati Kutim H Ardiansyah saat meresmikan Pujasera Wanasari di Kecamatan Muara Wahau. (foto Hasyim Pro Kutim).
MUARA WAHAU – Desa-desa di Kecamatan pedalaman di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini sudah tak sama lagi. Makin maju, terus bersolek dan membenahi diri menjadi semakin baik. Salah satunya Desa Wanasari yang kini banyak mengembangkan tempat-tempat nyaman untuk bersantai dengan memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Paling anyar, Desa Wanasari melalui BUMDes dengan nama yang sama, sukses membuka unit usaha pujasera. Tempatnya pun representatif, tak kalah dengan pujasera di kota-kota lainnya. Hanya saja skalanya yang masih kecil. Karena hanya mengakomodir sebanyak 11 pedagang untuk mengisi kios yang tersedia. Omzet rata-rata mencapai Rp 70 juta per bulannya.
Ada yang menjual makanan prasmanan, ada yang berdagang makanan ala “anak kos-kosan” apalagi kalau bukan olahan aneka mie instan. Kemudian juga ada makanan ala jepang hingga menu kopi-kopian seduh manual remaja kekinian. Untuk pujasera dengan area tak terlalu luas, menu yang disajikan lumayan lengkap. Pujasera yang berseberangan dengan Masjid Al Falah, Desa Wanasari ini dulunya adalah lahan Kantor Desa. Karena kantornya berpindah ke sisi dalam gang bedekatan dengan Aula Desa. Maka jadilah lahan tersebut disulap menjadi area usaha. Bagi pelanggan yang datang, tersedia tempat duduk dan meja sederhana namun tetap nyaman digunakan. Pujasera ini buka sejak jelang siang hingga malam hari. Cocok menjadi tempat persinggahan warga Kaltim yang melintasi Jalan Trans Kalimantan, karena tepat berada di sisi jalan poros utama. Untuk santai sejenak atau makan minum sesuai selera, layaknya “rest area” mini.
Meski sudah sekitar tiga bulan operasional, namun Pujasera Wanasari baru diresmikan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Jumat (29/7/2022) malam, sebelum mengikuti acara perayaan hari ulang tahun Desa Wanasari. Ditandai dengan makan malam bersama Pemerintah Desa, BUMDes, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda sekitar. Selain itu dari Pemkab ada Kepala DPMDes Yuriansyah, Kadiskop UMKM Darsafani, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan, unsur muspika kecamatan serta lainnya.
“Unit-unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes Wanasari patut diapresiasi. Karena benar-benar melihat peluang pasar dan ekonomi. Menyesuaikan kebutuhan masyarakan di desanya. Pastinya mendatangkan keuntungan dan meningkatkan PADes (pendapatan asli desa),” kata Bupati usai peresmian.
Sebelum meninggalkan pujasera, Ardiansyah yang mengenakan jaket hitam menyempatkan waktu menyapa seluruh pedagang yang ada. Sambil mendoakan agar dagangannya laris manis dan terus maju. (kopi3)