Beranda Infrastruktur Bisa Ciptakan Multiplier Effect, Saat Jalan Pendekat Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan Selesai

Bisa Ciptakan Multiplier Effect, Saat Jalan Pendekat Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan Selesai

346 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wabup Kutim Kasmidi Bulang bersama jajaran Forkopimda dan manajemen KPC melarutkan semen menandai dimulainya proyek jalan pendekat Pelabuhan Kenyamukan. Foto: Irfan/Pro Kutim

SANGATTA – Babak baru terkait persoalan jalan pendekat menuju Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan yang berada di wilayah Kecamatan Sangatta Utara akhirnya menemui titik terang. Proyek jalan pendekat dengan panjang 650 meter dengan lebar 25 meter yang dibiayai menggunakan dana corprorate social responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar Rp 20 miliar dan sebagian lagi bakal diselesaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Groundbreaking atau peletakan batu pertama mengawali proyek tersebut dilakukan di titik 0, Kamis (12/1/2023).

Kondisi jalan yang masih tanah pekat dan becek pasca hujan, tak menyurutkan semangat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodiqin, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, dan GM ESD PT KPC Wawan Setiawan dan beberapa undangan lainnya untuk melarutkan semen di titik 0. Untuk kemudian secara simbolis bersama-sama meresmikan permulaan pekerjaan proyek jalan pendekat Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan ini.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi tinggi kepada KPC. Karena hal ini membuktikan komitmen KPC dalam mendukung infrastruktur pembangunan jalan pendekat pelabuhan yang realisasinya terasa terlambat.

“Karena kita sangat membutuhkan pelabuhan rakyat ini selain pelabuhan industri di KEK MBTK (Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan) Kaliorang. Karena sejak zaman Bupati Awang Faroek Ishak pembangunan Pelabuhan Kenyamukan terus digenjot, walaupun dalam prosesnya di tengah jalan ada masalah teknis yang berpengaruh,” ulasnya.

Namun dengan koordinasi dan komunikasi yang intens dengan berbagai pihak terkait. Pemkab Kutim mengikuti regulasi hingga prosedur yang diarahkan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenhub RI karena Pelabuhan Kenyamukan masuk dalam tol laut.

“Untuk itu dalam hal ini dengan bantuan PT KPC, Pemkab Kutim berkewajiban menyelesaikan jalan pendekat ini guna memberikan daya dukung signifikan untuk ekonomi kerakyatan. Contohnya saja, saya yakin seperti aktivitas bongkar muat sembilan bahan pokok tidak perlu lagi harus mengambil di Balikpapan atau Samarinda mengingat biayanya mahal dihitung pebisnis,” sebutnya.

Nah jika proyek jalan pendekat ke pelabuhan ini tuntas, Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan beroperasi, maka tentu akan berdampak pada penurunan harga kebutuhan pokok. Disebabkan terpangkasnya biaya distribusi, karena bisa semua barang bisa didatangkan langsung ke Sangatta.

Selanjutnya, dengan dimulainya proyek pembangunan jalan pendekat ke pelabuhan ini bisa berimbas pada multiplier effect. Seperti bisa menyedot banyak tenaga kerja hingga toko atau pun warung. Intinya geliat perekonomian di Kutim, khususnya di ibukota Sangatta bakal tumbuh lebih cepat. Termasuk berpotensi menumbuhkan perumahan masyarakat.

“Semuanya akan tumbuh secara masif, saya yakin di kawasan Kenyamukan ini menggairahkan perputaran ekonomi,” ulasnya.

Selanjutnya, Ardiansyah juga meminta kepada Dinas PU Kutim untuk mengawal jalan yang dibangun BBPJN. Khususnya berdekatan dengan jalan pendekat yang akan dibangun oleh KPC. Dia berharap di 2024 nanti, Dinas PU mengawal program dengan berkoordinasi dengan BBPJN Kaltim dan Kemenhub RI.

“Menyelesaikan ujung cor sampai dengan diselesaikan proyek jalan pendekat yang dibangun KPC ini,” tegasnya. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini