SEMARAK: Deretan pengisi acara hiburan mulai dari senam poco-poco, paduan suara, PBB, marching band hingga nusantara bernyanyi dalam momen pembukaan PKNRM. (Foto: Irfan/humas)
MANADO-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sukses menjadi tuan rumah Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) edisi kedua yang dipusatkan di Lapangan KONI Sario, Jumat (26/10). Dalam kesempatan itu, seabrek kegiatan digelar oleh panitia salah satunya yang menarik perhatian yaitu atraksi hiburan.
Kegiatan yang langsung dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani itu dimulai atraksi senam poco-poco oleh siswa-siswi SMAN 1 Manado. Mereka tampil kompak menari senam khas asal Minahasa tersebut. Kompak mengenakan kaos putih, total peserta ada 1.000 orang ikut bergoyang memukau penonton yang hadir.
Tidak hanya itu, ada juga penampilan atraksi kekompakan dalam pasukan baris-berbaris (PBB) dari PNS diwakili oleh instansi setempat, marching band, paduan suara SMKN 1 Manado, hingga nusantara bernyanyi dimeriahkan oleh Polda Sulut.
Dalam kesempatan itu dalam sambutan singkatnya di pembukaan PKNRM, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat melalui kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) memilih Pemprov Sulut sebagai tuan rumah penyelenggara. Pihaknya berharap dapat menjawab kepercayaan tersebut dengan kesuksesan acara dari awal hingga akhir pelaksanaan.
“Atas nama Pemprov Sulut, selamat datang, selamat baku dapa di Bumi Nyiur Melambai untuk seluruh tamu undangan dari pelosok Nusantara. Nikmati sajian hiburan dari kami semoga berkesan,” jelasnya.
Gubernur Olly memaparkan, Provinsi Sulut merupakan provinsi kepulauan yang memiliki total 286 pulau, terdiri dari 59 pulau berpenghuni dan sisanya merupakan pulau yang belum berpenghuni. Di antara pulau berpenghuni tersebut, sebanyak 12 pulau di antaranya merupakan pulau terluar di batas utara NKRI yang berbatasan langsung dengan Filipina.
Seperti diketahui, rangkaian acara PKNRM berlangsung sejak 26-28 Oktober 2018 di Manado, terdiri dari pameran inovasi pelayanan publik, rembuk nasional, pemutaran dan diskusi film bertema revolusi mental, dan masih banyak lainnya. Acara ini digelar untuk menyebarluaskan capaian gerakan revolusi mental (GNRM) kepada masyarakat luas. (hms13)
