Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman saat menyampaikan sambutan sekaligus tausiyah pada peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Hidayah, Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Rabu (15/2/2023) malam. (ist)
KAUBUN- Pada Rabu (15/2/2023) malam, Bupati Kutai Timur (Kutim) kembali bertolak menuju daerah pesisir. Guna memenuhi undangan masyarakat kecamatan, untuk bersama-sama memperingat Isra Mikraj. Kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) 1444 Hijriah kali ini berlangsung di Masjid Nurul Hidayah, Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun.
Diantara Bupati, hadir para tokoh masyarakat dan tokoh agama daerah itu. Serta ratusan masyarakat maupun warga sekitar Desa Bumi Rapak. Ardiansyah hadir mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam lengkap dengan peci. Kegiatan yang digelar sederhana di dalam area masjid tersebut mengusung tema “Kuatkan Islam Dengan Salat Berjamaah di Masjid untuk Kutai Timur Tangguh”.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut sengaja diundang oleh masyarakat sebagai bentuk silaturahim. Karena dikenal warga sebagai Ustaz didaulat untuk menyampaikan tausiyah mengenai hikmah Isra Mikraj. Inti dari tausiyah yang disampaikan tentunya tentang riwayat perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima syariat kewajiban salat lima waktu dalam sehari dan didampingi oleh malaikat Jibril untuk menghadap Allah Subhannahu wa Ta’ala (SWT). Menurut Jumhur Ulama, Isra Miraj jatuh pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pada tahun 2023 ini akan jatuh pada 18 Januari.
Hikmah Isra Mikraj antara lain adalah membersihkan jiwa raga untuk menghadap Allah SWT. Isra Mikraj menjadi bukti kekuasaan Allah SWT, menjadi momen meninggikan derajat kehambaan, mengingatkan manusia untuk jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Selanjutnya yang paling penting melalui Isra Mikraj, Allah SWT melalui Islam sebagai agama yang suci dan Rasulullah memberi pemahaman lebih dalam tentang salat lima waktu.

“Saya berharap setelah bapak ibu sekalian menghadiri acara (Isra Mikraj) ini, semakin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan cara tak meninggalkan salat (fardu) lima waktu,” kata Ardiansyah mengingatkan.
Di luar tausiyah itu, Bupati sedikit menyampaikan bahwa program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Kutim akan terus berjalan secara bertahap. Untuk itu ia berharap dukungan dan partisipasi masyarakat. Menjaga lingkungan agar tetap kondusif, sehingga dalam program pembangunan berjalan dengan lancar. (kopi3)