Beranda Kutai Timur Bersama PT Pamapersada Nusantara, Bupati Kutim Tanam Pohon Langka – Sekaligus Resmikan...

Bersama PT Pamapersada Nusantara, Bupati Kutim Tanam Pohon Langka – Sekaligus Resmikan RTH Swarga Bara

692 views
0

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman saat peresmian RTH Swarga Bara. Foto: Fuji Pro Kutim

SANGATTA- Hari Hutan Sedunia yang sejatinya jatuh pada 21 Maret diperingati dengan cara positif oleh para pihak di lingkup Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Ialah PT Pamapersada Nusantara Site Sangatta bersinergi dengan Pemkab Kutim melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan kegiatan penanaman pohon buah langka di Kampung Makassar, Telaga Batu Arang, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (8/3/2023) pagi.

Momen penamanan pohon demi melestarikan jenis tanaman langka tersebut dilakukan bersama-sama. Tak hanya Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan manajemen PT Pamapersada Nusantara, namun juga Kepala DLH Kutim Armin, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Kades Swargabara Wahyuddin Usman, perwakilan Forkopimda dan manajemen PT KPC serta undangan lainnya. Sebelumnya dilaksanakan peresmian ruang terbuka hijau (RTH) Desa Swarga Bara oleh Bupati. Diproyeksi ada sebanyak 1000 sampai 1200 bibit pohon buah langka akan ditanam di lokasi tersebut.

Project Manager PT Pamapersada Nusantara Site Sangatta Arrie Herdianto menyampaikan kepada Bupati bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Sebagai bentuk tanggungjawab dan dedikasi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar tambang.

Dia mengatakan ada lima bidang terkait program dimaksud yang dijalankan oleh pihak perusahaan. Pertama adalah bidang pengembangan ekonomi masyarakat, kedua adalah peningkatan kondisi sosial masyarakat. Ketiga adalah kualitas pendidikan dan keterampilan, keempat adalah manajemen pengelolaan lingkungan dan kelima adalah sosial budaya agama. 

“Dalam kegiatan manajemen pengelolaan lingkungan hidup, yakni penanaman bibit pohon dan ruang terbuka hijau yang dilakukan di sekitar wilayah PT Kaltim Prima Coal. Kami mendukung program pemerintah yang dalam hal ini adalah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur,” tegasnya. 

Dijelaskan, lokasi tanam seluas kurang lebih 5 hektare merupakan area yang sifatnya tempat tumbuh tanaman alamiah maupun ditanam secara khusus dengan tujuan tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai serapan air juga untuk menyeimbangkan lingkungan alam, lingkungan perkotaan masyarakat. Untuk meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan yang aman nyaman dan bersih. Olehnya dijelaskan pula beberapa program manajemen lingkungan hidup PT Pamapersada Nusantara yang sudah dilakukan di Kutim khususnya di Sangatta. Pertama adalah program pembinaan Kampung Iklim atau Proklim yang letaknya ada di Dusun 2 Kabo Jaya, Desa swarga Bara.

“Kami Rintis sejak tahun 2017 dan tentunya mendapat pendampingan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Timur. Pada tahun 2021 yang lalu juga melaksanakan program konservasi keanekaragaman hewan langka atau Pranaraksa Astra. Program ini adalah mandatory (wajib), program lingkungan dari induk perusahaan kami Astra. Alhamdulillah pada 4 Juni 2021 kemarin Pranaraksa senter yang berada di Proklim Dusun 2 Kabo Jaya sudah diresmikan oleh Bapak Gubernur Kalimantan Timur,” ucapnya.

Untuk program lanjutan, PT Pamapersada Nusantara juga melakukan pembinaan dua Proklim yang berada di Dusun Gunung Teknik Selatan Kecamatan Sangatta Selatan dan Dusun 3 Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon. Dengan pendampingan DLH Kutim. Kedua proklim tersebut mengikuti penilaian dari verifikasi lapangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 

Sementara itu Kepala DLH Kutim Armin menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk sinergi antara DLH dan PT Pamapersada Nusantara. Sejak 2020 DLH sudah melakukan kegiatan ini di Desa Swarga Bara, khususnya di Kabo Jaya. 

“Alhamdulillah dari lokasi yang kita plot kemarin, teman-teman dari PT Pama ikut berkolaborasi melakukan penanaman. Hari ini dengan meminta atau memohon lahan seluas 15 hektare, Alhamdulillah sudah terprogram dan baru 5 hektare,” jelasnya.

Armin mengatakan, sinergi berjalan dengan baik untuk bersama peduli pada pelestarian lingkungan. DLH menurut Armin, melakukan pendampingan di dua dusun, di Bengalon dan di Sangatta Selatan. Dia berharap program dimaksud menjadi penunjang Pemkab Kutim pada penilaian Adipura pada 2023 ini. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini