Bupati Kutai Timur Drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si menyambut kedatangan Sultan Kutai Kartanegara Ke 21 Sultan Aji Muhammad Arifin saat tiba di Lobi Gedung Serba Guna ( GSG) tempat lokasi pengukugan Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai Kabupaten Kutai Timur, Selasa, 5/3/2024 (*)
SANGATTA – Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura ke 21 Sultan Aji Muhammad Arifin resmi mengukuhkan Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai (LBAK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Periode 2022-2027, Selasa, (4/3/2024) Siang. Prosesi pengukuhan berlangsung di Ruang Akasia, Lantai 1 Gedung Serba Guna (GSG), Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi, Sangatta.
Kehadiran Sultan Aji Muhammad Arifin di Kutim didampingi Ratu Hj Sekar Asih dan sejumlah pangeran. Berikutnya Ketua Dewan Pembina LBAK Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan perwakilan LBAK dari Kabupaten Berau, Kota Samarinda, serta sejumlah paguyuban lokal Kutai dan beberapa perwakilan paguyuban.
Bupati Kutim juga merupakan Ketua Dewan Pembina LBAK Kutim bergelar Pangeran Atmajaya. Dalam sambutannya, Ardiansyah berharap LBAK Kutim mampu berperan dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah.
“Selamat kepada Lembaga Budaya Adat Kutai Kabupaten Kutai Timur yang tadi telah kita saksikan resmi dikukuhkan. Saya berharap agar bekerja dengan baik bersama-sama dengan pemerintah dalam membangun Kutai Timur. Kita berharap Kutai Timur menjadi kabupaten yang hebat,” harap Ardiansyah.

Bupati Kutai Timur Drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si dan Wakil Bupati Dr.H. Kasmidi Bulang, ST., MM mendampingi Sultan Kutai Kartanegera Ke 21 Sultan Aji Muhammad Arifin dan Permaisuri memasuki Gedung Serba Guna ( GSG) tempat lokasi pengukugan Pengurus Lembaga Budaya dan Adat Kutai Kabupaten Kutai Timur, (*)
Sebelumnya Ketua Harian LBAK Provinsi Kaltim Prof Dr H Syahrumsyah Asri mengatakan, LBAK ini berdiri pada 2012 dan diinisisasi oleh Gubernur Kaltim Prof Dr H Awang Faroek Ishak waktu itu. Lembaga ini berdiri di semua Kabupaten dan Kota Se-Provinsi Kaltim. Dari ujung Mahulu ke Paser dan Berau. Namun kepengurusan periode 2022-2027 yang dikukuhkan baru di Kabupaten Kutim. Dibentuknya lembaga ini tak lain untuk melestarikan budaya dan adat Kutai di wilayah Kesultanan Kutai Kertanagera Ing Martadipura. Lembaga ini merupakan infrastruktur dari Kesultanan Kutai.
“Diharapkan dengan kehadiran lembaga ini, orang (warga suku) Kutai yang 15 persen berada di Kaltim dapat bersatu padu dan bersinegeri dalam rangka membangun Kaltim untuk Kutai Berjaya,” katanya.
Sementara Sultan Danur Dwi Jatmiko Gelar Pangeran Mangkupati, menyampaikan selamat atas pelantikan LBAK Kutim. Dia berharap pengurus yang dikukuhkan mampu menjalankan amanah Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura. Mampu bekerja sesuai program yang disusun dengan penuh tanggung jawab. Serta menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat lain terkait budaya Kutai di “bumi ruhui rahayu” ini.

Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman yang juga Pembina LBDK Kutai Kabupaten Kutai Timur memberikan sambutannya ( *)
Dia menegaskan amanah bagi pengurus yang dikukuhkan mengandung makna dan konsekuensi, agar pengurus mampu menjunjung tinggi adat dan martabat Kutai di bumi etam. Untuk itu pengurus LBAK Kutim diminta harus mampu menunjukan dan pro aktif meningkatkan nilai-nilai luhur. Sehingga kearifan lokal yang akan dilaksanakan di Kutai Timur senantiasa berazaskan adat dan marwah adat istiadat dari Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.
“Kita juga perlu mengetahui bahwa di Kutim ini terdapat berbagai macam suku dan agama yang majemuk. Untuk itu keberadaan Lembaga Budaya dan Adat Kutai harus menjadi payung pemersatu. Serta dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran dan ide-ide maupun nasihat dalam rangka proses pembangunan di Kutai Timur,” katanya.

Bupati Kutai Timur Drs.H. Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang berfoto bersama dengan Sultan Keraton dan Ketua Dewan Pembina LBDK Kaltim Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si, Ketua Panitis Syahfur., S.Sos., M.Si dan FKPD dan seluruh pengurus LBDAK usai acara pengukuhan, Selasa, 5/3/2024 (*)
Begitu pula dengan paguyuban lain bersama dalam satu payung adat kutai. LBAK harus mampu menunjukan jati diri sebagai lembaga yang menjawab, sekaligua menjernihkan segala persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Bekerja sama dengan tulus ikhlas demi kemajuan Kutim. Sehingga kembali bersemangat menggelorakan seni dan budaya kutai. Melangkah menuju kegemilangan Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura. (kopi8/kopi3)