Beranda Kutai Timur Harganas ke-31, Mengokohkan Keluarga untuk Indonesia Emas 2045

Harganas ke-31, Mengokohkan Keluarga untuk Indonesia Emas 2045

133 views
0

Suasana jalannya puncak Harganas ke-31.Foto: Habibah/Pro Kutim

SEMARANG – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 berlangsung meriah di Alun-alun Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/6/2024). Acara ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang mewakili Presiden Joko Widodo. Turut hadir dalam acara ini Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Kepala BKKBN dari seluruh Indonesia, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini juga dihadiri oleh seluruh Bupati dan Wali Kota se-Indonesia serta berbagai undangan lainnya.

Dari Kutai Timur (Kutim), Bupati Ardiansyah Sulaiman diwakili oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Achmad Junaidi. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Tira Satriani, dan Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Ani Saidah, turut mendampingi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Dalam sambutannya, Muhadjir Effendy menekankan pentingnya mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.

“Kita telah memasuki masa bonus demografi lebih cepat dari perkiraan. Ini adalah kesempatan emas untuk menyiapkan generasi muda agar dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa ini,” ujarnya.

Menurutnya, keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk generasi berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Harganas pertama kali ditetapkan pada 2016 melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga dalam pembangunan bangsa serta memperkuat nilai-nilai kekeluargaan di Indonesia. Tema peringatan tahun ini adalah “Warak Ngendog”, sebuah simbol keberagaman budaya Indonesia.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, juga menekankan bahwa kebahagiaan keluarga Indonesia harus menjadi prioritas.

“Meski tingkat kemandirian masih rendah, dengan angka 59, kebahagiaan keluarga berada di angka 71,86. Ini menunjukkan bahwa meskipun belum sepenuhnya mandiri, keluarga di Indonesia tetap bahagia,” jelas Hasto.

Ia menambahkan bahwa kemandirian, ketentraman, dan kebahagiaan keluarga adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Acara Harganas ke-31 ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam upaya mencegah stunting.

“Keluarga yang kuat dan sehat adalah kunci untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia,” kata Hasto.

Dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, Harganas ke-31 diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan peran vital keluarga dalam membangun bangsa yang lebih baik. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa kerja keras dan kebersamaan adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045. (kopi10/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini