Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang saat memberikan bantuan operasional kepada FKUB di 18 kecamatan serta organisasi terkait. Foto: Bahtiar Pro Kutim
SANGATTA – Workshop mengenai pendirian rumah ibadah serta menyerahkan dana hibah kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kutai Timur (Kutim) resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang, mewakili Bupati, di Hotel Royal Sangatta pada Senin (29/7/2024). Saat membuka acara, Kasmidi Bulang menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Kutai Timur.
“Workshop ini merupakan kesempatan emas untuk berdiskusi mengenai prosedur pendirian rumah ibadah yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya dalam sambutannya.
Workshop ini berfokus pada berbagai aspek yang terkait dengan pendirian rumah ibadah, yang harus mengikuti Surat Keputusan Bersama Menteri. Rumah ibadah diharapkan dapat berfungsi tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat silaturahmi yang memberikan kedamaian bagi masyarakat.
“Pemkab Kutai Timur mendukung sepenuhnya pembangunan rumah ibadah, selama tidak menimbulkan konflik antaragama,” kata Kasmidi.
Lebih lanjut, Kasmidi mengingatkan bahwa pembangunan rumah ibadah harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang memadai, Kasmidi menyatakan Pemkab siap memfasilitasi pembangunan sarana ibadah, baik yang baru maupun yang
membutuhkan perbaikan.
“Tujuannya adalah agar seluruh umat dapat beribadah dengan nyaman serta memperkuat integrasi antarumat beragama,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasmidi juga menekankan pentingnya bantuan operasional yang diberikan kepada FKUB setiap tahun untuk mendukung program-program dan kegiatan sosial serta politik. Dia juga mengatakan, setiap agama memiliki peran penting dalam memberikan kesejukan dan kedamaian bagi semua.
Ketua FKUB Kutim Abdul Hafied Yusuf, menyatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah akan digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“FKUB bertanggung jawab dalam menjaga kedamaian antaragama, dan kami berkomitmen untuk menjaga harmoni di masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia Benediktus Moro, menjelaskan bahwa workshop ini dihadiri oleh 165 peserta yang berasal dari berbagai organisasi keagamaan di Kutim. Dia berharap workshop ini memberikan pemahaman yang mendalam mengenai prosedur pendirian rumah ibadah, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
Acara ini ditutup dengan penyerahan bantuan operasional oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang kepada FKUB di 18 kecamatan serta organisasi terkait, masing-masing sebesar Rp20 juta. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan FKUB dalam menjaga dan memperkuat kerukunan antarumat beragama di Kutim. (kopi8/kopi3)
