Jalannya Pesantren Kilat Ramadan di Masjid Agung Al Faruq dihadiri Wakil Bupati Kutim Mahyunadi. Foto: Yuni/Pro Kutim
SANGATTA – Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) menggelar kegiatan Pesantren Kilat Ramadan tingkat SD di Kecamatan Sangatta Utara. Kegiatan yang diadakan di Masjid Agung Al Faruq ini berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 15-16 Maret 2025, dan diikuti oleh 160 peserta dari 16 sekolah dasar (SD).
Mengusung tema “Mengobarkan Semangat Ibadah di Bulan Penuh Berkah dengan Membentuk Generasi Qur’ani yang Smart, Saleh, Mandiri, Amanah, Rajin, dan Tangguh, pesantren kilat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama siswa sekaligus memupuk semangat ibadah selama bulan Ramadan. Kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan kajian agama, tetapi juga berbagai lomba yang mendidik dan menyenangkan bagi peserta. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Kutim Mahyunadi didampingi Kepala Disdukbud Kutim Mulyono.
Dalam arahannya,Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi memberikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini dan menekankan pentingnya digitalisasi pendidikan.
“Apalagi sekarang kita sudah memasuki era digitalisasi. Tahun ini kami akan berusaha mewujudkan program one PC one laptop bagi guru di Kutim. Program ini bukan hanya sekadar wacana, tetapi wajib bagi guru untuk memiliki satu PC atau laptop untuk mendukung kegiatan pembelajaran,” ujar Mahyunadi.
Program one PC one laptop ini, menurut Mahyunadi, sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memfasilitasi guru dalam mengakses berbagai sumber belajar di dunia maya.
“Dengan adanya dukungan fasilitas teknologi, diharapkan proses pembelajaran di Kutim bisa semakin maju dan sejalan dengan perkembangan zaman,” tegas Mahyunadi.
Sebelumnya dalam laporannya, Kepala Disdikbud Kutim yang juga Kepala KKG PAI Sangatta Utara, Mulyono, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara yang sudah memasuki tahun ketiga ini.
“Alhamdulillah, ini merupakan tahun ketiga kami menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga ke depannya, jumlah peserta semakin meningkat dan kegiatan ini bisa berlangsung lebih maksimal lagi,” ujar Mulyono.
Selain mengapresiasi antusiasme peserta, Mulyono juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Kutim.
“Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan mendapat ridho dari Allah SWT dan membawa maslahat bagi kita semua, serta berkontribusi pada kemajuan pendidikan di wilayah kita,” harap Mulyono.
Pesantren Kilat ini juga menjadi bagian dari program KKG PAI yang bertujuan tidak hanya untuk mengembangkan profesi guru, tetapi juga untuk meningkatkan dakwah Islam melalui kegiatan sosial seperti pesantren kilat ini. Mulyono berharap ke depannya, program-program semacam ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi tradisi yang bermanfaat bagi generasi muda.
Pesantren Kilat ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran agama, tetapi juga sarana untuk mempersiapkan generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan iman yang kuat. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat besar bagi masa depan pendidikan di Kutai Timur.(kopi9/kopi13)
