Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman usai dilantik. Tampak juga arahan dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum. Foto: Irfan/Pro Kutim
SAMARINDA – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) periode 2025-2030 yang baru saja dilantik, Siti Robiah Ardiansyah menegaskan siap berkolaborasi bersama TP PKK Provinsi Kaltim terutama dalam program prioritas.
Hal ini ia utarakan usai kegiatan pelantikan pengurus TP PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Posyandu, dan Bunda PAUD se-Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dari Bontang, Paser, Balikpapan, PPU, Kubar, Kutim dan Samarinda yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Kompleks Perkantoran Gubernur Kaltim pada Sabtu (15/3/2025). Acara tersebut juga dihadiri oleh bupati dan wali kota dari kabupaten/kota se-Kaltim, serta Forkopimda.

Ditemui Pro Kutim, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah menegaskan sesua arahan dari Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum, hari ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pelaksanaan program-program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mulai dari pengembangan ekonomi kreatif, kesehatan masyarakat, serta pendidikan anak usia dini (PAUD),” ungkap Siti Robiah yang didampingi Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Selanjutnya, pentingnya kerja proaktif, cepat, dan tuntas bagi seluruh pengurus dan kader yang baru dilantik.
“Kita di sini adalah keluarga, satu visi misi, harus seirama, bergerak maju bersama untuk membangun Kutai Timur bersinergi dengan Kalimantan Timur menuju Generasi Emas dengan sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan berakhlak mulia,” tegas Siti Robiah.

Sebelumnya dalam arahannya Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum meminta agar seluruh tim segera turun ke lapangan, mendekatkan diri kepada masyarakat, dan merespons permasalahan dengan aksi nyata yang cepat serta tepat sasaran.
“Tim kita harus turun dari rumah ke rumah. Merespons masalah dengan aksi cepat dan tepat agar masyarakat mudah mendapatkan solusinya,” tegasnya.

Salah satu fokus utama kepengurusan TP PKK Kaltim periode 2025-2030 adalah penanganan stunting dan penyakit tuberkulosis (TBC), yang masih menjadi tantangan di Kalimantan Timur.
“Saya akan mencetuskan Gerakan Antistunting dan TBC. Mudah-mudahan kita bisa menanggulangi bersama,” ungkapnya.
Ia berharap gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur, Wakil Gubernur, serta seluruh pihak terkait agar hasilnya optimal dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa pelantikan kali ini melibatkan tujuh kabupaten/kota, sementara tiga kabupaten/kota lainnya akan menyusul setelah pemungutan suara ulang (PSU). Ia mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik dan berharap mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Atas nama pemerintah Kalimantan Timur, kami mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus TP PKK, Dekranasda, Posyandu, dan Bunda PAUD yang baru dilantik. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik dan membawa kemajuan bagi daerah kita,” kata Gubernur Rudy.
Gubernur Rudy menekankan pentingnya peran organisasi-organisasi tersebut dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam pembangunan generasi emas. Salah satu organisasi yang mendapat perhatian khusus adalah Posyandu. Rudy mengingatkan bahwa Posyandu memiliki dampak signifikan dalam memberikan layanan kesehatan dasar, termasuk deteksi dini penyakit berbahaya seperti TBC dan kanker.
“Posyandu harus sampai ke rumah-rumah masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil. Organisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujar Rudy.
Selain itu, Rudy Mas’ud juga memberikan apresiasi kepada Dekranasda yang berperan dalam mengembangkan industri kecil dan kerajinan daerah. Ia berharap produk-produk lokal dapat bersaing di pasar global dengan kualitas yang lebih baik, serta mendongkrak perekonomian daerah.
“Kami berharap pengrajin di daerah dapat terus bersinergi dengan pemerintah untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi,” tambahnya.
Tidak kalah penting, Gubernur juga menyoroti isu stunting yang masih menjadi tantangan besar di Kalimantan Timur. Rudy berharap sinergi antara pemerintah, TP PKK, Dekranasda, Posyandu, dan Bunda PAUD dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait dengan pendidikan anak usia dini, Rudy Mas’ud menegaskan bahwa Bunda PAUD harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting untuk membangun generasi penerus yang berkualitas,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Rudy Mas’ud mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan visi Kalimantan Timur Emas. Ia menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Kalimantan Timur sukses menuju generasi emas. Mari kita bekerja dengan tulus demi kemajuan daerah tercinta ini,” tutup Rudy Mas’ud.(kopi13/kopi3)