Wakil Bupati Kasmidi Bulang memimpin rapat coffee morning, di Ruang Meranti, Kantor Bupati.
SANGATTA- Jelang batas akhir penyerahan dokumen anggaran 2020 Kutim ke provinsi, pada Jumat (31/1/2020) sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri). Berkaitan hal itu, Wakil Bupati Kasmidi mewanti-wanti seluruh OPD terkait untuk menyelesaikan secepatnya.
“Saya instruksikan kepada OPD terkait, khususnya Bappeda dan BPKAD untuk bekerjasama agar proses asistensi selesai hari ini. Selanjutnya diantar ke provinsi (Pemprov Kaltim). Kalau bisa pimpinan OPD didampingi stafnya terus memonitor proses ini agar tidak ada lagi yang tertinggal,” tegas Kasmidi saat rapat koordinasi di Ruang Meranti kantor Bupati, Senin, (27/1/2020).
Mengapa harus secepatnya? Sebab, jika telat tentu resikonya Pemkab Kutim bakal di sanksi oleh Kemendagri. Berupa penundaan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) tahap pertama. Namun melihat pengalaman tahun sebelumnya, Kasmidi optimis dokumen anggaran Pemkab Kutim bakal selesai hari ini.
Kemendagri memberi tenggat waktu hingga Jumat (31/1/2020) kepada seluruh pemerintah daerah untuk menyelesaikan dokumen anggaran 2020 dan menyerahkan ke provinsi. Selanjutnya diteruskan ke pusat. Jika batas waktu itu terlewati, maka pemerintah daerah akan dikenakan “penalty” berupa penundaan DAU.
Sebelumnya, Asistensi Administrasi Umum Seskab, Yulianti mengingatkan seluruh OPD untuk segera menuntaskan penyusunan rancangan anggaran untuk selanjutnya diserahkan ke provinsi.
“Tinggal 4 hari lagi hingga (31/1/2020), jangan sampai molor. Karena ini akan berdampak juga ke daerah lain di Kaltim. Kalau bisa selesai hari ini dan dilanjutkan ke provinsi,” terang Yuli.
Dia juga mengapresiasi beberapa OPD yang berhasil menyusun laporan administrasi dan keuangan 2019 dengan baik dan tepat waktu.
”Kepada Dinas Kesehatan, terima kasih sudah melaksanakan tertib administrasi dan keuangan dengan baik, mudah-mudahan hal ini memotivasi OPD lainnya,” harapnya. (hms4)
