Beranda Pemerintahan 24 Tahun Mengabdi untuk Kutim, Suprihanto Pamit Purna Tugas

24 Tahun Mengabdi untuk Kutim, Suprihanto Pamit Purna Tugas

367 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam momen purna tugas Kepala Bappeda Kutim Suprihanto CES. Foto: Irfan/Pro Kutim

SANGATTA – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) Suprihanto CES memasuki masa purna tugas sebagai ASN. Dia tercatat sudah 24 tahun mengabdi untuk perjalanan pembangunan Kutim hingga sekarang. Hal itu ia curahkan dalam testimoni singkat.

“Saya ucapkan terima kasih sudah bisa memberikan ide dan kontribusi untuk memajukan Kutim. Sejak awal berdirinya Kutim tahun 1999, saya sudah terlibat di Pemkab Kutim di era kepemimpinan Awang Faroek Ishak (AFI). Dulu, saya ingat di awal membangun Kutim, kondisi infrastrukturnya masih dikatakan sangat terbatas, namun dengan tekad dan kebersamaan serta optimisme, kami lebih gencar memajukan pembangunan Kutim,” jelasnya dalam silaturahmi purna tugas dibarengi buka puasa bersama bersama jajaran pejabat dan staf Bappeda Kutim disaksikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Pj Seskab Yuriansyah di Pelangi Room, Hotel Royal Victoria, Senin (25/4/2022).

Kini ia pun undur diri dan terus mendoakan Kutim terus maju dan berkembang.

“Saya mohon pamit memasuki masa pensiun sebagai ASN, jika ada salah kata dan perbuatan mohon dimaafkan,” ulasnya.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk jasa dan pengabdian Kepala Bappeda Kutim Suprihanto CES selama melaksanakan tugas, hingga kini memasuki purna tugas sebagai ASN.

“Terima kasih atas sumbangsih dan pemikiran dari Bapak Suprihanto CES untuk Kutim. Tugas ASN sangatlah mulia. Sebab, telah memberikan sebagian besar waktu, tenaga, pikiran, bahkan mengorbankan kepentingan keluarga untuk memastikan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Kemudian, Ardiansyah menegaskan bahwa setiap karir memiliki awal dan akhir. Sehingga diperlukan keikhlasan dalam menjalani masa purna tugas. Agar dapat tenang dan bahagia menikmati kehidupan bersama keluarga.

“Masyarakat menunggu karya terbaik saudara di bidang sosial kemasyarakatan, karena saya yakin saudara banyak pengalaman yang perlu dijadikan amal ibadah berupa karya nyata di masyarakat,” jelasnya. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini