Beranda Kutai Timur Silaturahmi ARMY di Sangatta Utara, Serukan Semangat Persatuan Menuju Kutim HEBAT 2045

Silaturahmi ARMY di Sangatta Utara, Serukan Semangat Persatuan Menuju Kutim HEBAT 2045

67 views
0

Suasana silaturahmi ARMY di Sangatta Utara. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara pada Kamis (10/4/2045) sore itu. Di tengah takbir yang belum lama berlalu, masyarakat Sangatta Utara berkumpul dalam momen silaturahmi dan halal bihalal bersama Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Mahyunadi (ARMY). Di acara yang turut dihadiri Ketua DPRD Kutim Jimmi, serta unsur Forkopimda, Bupati menyampaikan ajakan tulus untuk menyatukan langkah dan hati demi satu cita “Kutim HEBAT 2045”.

Ardiansyah membuka pidatonya dengan apresiasi mendalam atas sambutan masyarakat yang luar biasa. Ia menyebut kegiatan halal bihalal ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan ikatan sosial dan memperkuat semangat gotong royong.

“Kegiatan silaturahmi ini menjadi bentuk nyata komitmen kami menjalin kedekatan dengan warga serta mempererat tali persaudaraan usai Idulfitri 1446 Hijriah,” ujarnya penuh semangat.

Tak sekadar basa-basi pasca-Lebaran, acara tersebut menjadi wadah memperkuat semangat kolektif untuk mewujudkan visi besar daerah, Kutim HEBAT 2045, akronim dari Humanis, Elaboratif, Berdaya Saing, Agamis, dan Tangguh. Visi ini, menurut Ardiansyah, hanya dapat dicapai jika pemerintah dan masyarakat bergerak bersama, saling melengkapi dalam harmoni pembangunan.

“Untuk menciptakan Kutim yang tangguh dan mandiri, sinergi semua elemen sangat diperlukan. Tidak cukup hanya pemerintah bekerja sendiri. Kekuatan kita ada di kolaborasi,” tegas Ardiansyah, yang dikenal dekat dengan masyarakat akar rumput.

Ia juga menaruh harapan besar pada Kecamatan Sangatta Utara sebagai pusat pertumbuhan dan lokomotif penggerak pembangunan Kutim. Dengan jumlah penduduk terbanyak di kabupaten ini serta letaknya yang strategis, Sangatta Utara dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya lokal.

Selain sambutan resmi, suasana religius juga terasa dalam tauziyah yang disampaikan oleh Ustad Arafah. Ia mengingatkan kembali tiga nilai penting dalam tradisi silaturahmi menurut ajaran Islam. Menjaga ukhuwah Islamiyah, membuka pintu rezeki serta memperpanjang umur, dan menghapus dosa melalui saling memaafkan.

“Silaturahmi bukan sekadar bertemu. Ia adalah ibadah sosial yang punya dampak langsung dalam kehidupan kita, baik dunia maupun akhirat,” jelasnya.

Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” Hadis ini, menurutnya, mengandung pesan kuat bahwa keberkahan hidup seringkali bermula dari hubungan yang baik antar sesama.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, warga tampak antusias menyambut ajakan Bupati. Momen ini bukan hanya menjadi penanda akhir dari bulan suci, tapi juga simbol dimulainya lembaran baru bagi masyarakat Kutim, khususnya Sangatta Utara.

Dengan menghadirkan seluruh unsur pimpinan daerah dan tokoh agama, Pemkab Kutim ingin memastikan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal membangun jiwa dan semangat kolektif masyarakat.

Melalui pendekatan humanis seperti ini, Pemkab berharap bisa terus hadir di tengah masyarakat, mendengar keluhan mereka, dan menjadikannya sebagai bahan utama dalam merumuskan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

Usai acara, berbagai pihak menyampaikan dukungan atas ajakan Bupati. Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Inilah bentuk nyata bahwa kita tak berjarak dengan rakyat,” ujarnya.

Dengan semangat Satu Sangatta, ajakan membangun daerah bersama kini bergema di hati warga. Dari panggung halal bihalal yang sederhana, harapan besar tentang masa depan Kutim dilahirkan. Sebuah daerah yang tumbuh dalam semangat kolaborasi, keberagaman, dan keberlanjutan. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini