Beranda Kutai Timur Plastik Pergi, Bumi Asri ! Gerakan Lingkungan dari Kutai Timur, Contoh Nyata...

Plastik Pergi, Bumi Asri ! Gerakan Lingkungan dari Kutai Timur, Contoh Nyata Perubahan

169 views
0

Suasana peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA – Gedung Wanita di Bukit Pelangi, Sangatta, Rabu pagi (2/7/2025), dipenuhi semangat hijau. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menjadikan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sebagai momentum penting untuk menyerukan gerakan kolektif: hapuskan polusi sampah plastik dari bumi.

Bertajuk “Hapuskan Polusi Sampah Plastik”, tema ini selaras dengan seruan global yang menuntut aksi nyata atas krisis sampah plastik yang kian membelenggu lingkungan. Tidak hanya seremoni, peringatan ini diwarnai dengan hasil konkret: aksi kolektif, penghargaan atas perubahan, serta komitmen jangka panjang.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Dewi Dohi, menyampaikan bahwa acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan ekologis yang digelar sepanjang Juni. Di antaranya aksi bersih-bersih sampah plastik serentak di Polder Ilham Sangatta pada 5 Juni, penanaman 500 pohon di TPA Batota pada 20 Juni, serta lomba-lomba tematik seperti Eco Office, Bank Sampah, vlog dan poster kreatif bagi pelajar SD dan SMP.

“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini. Ini bukti bahwa kita bisa bersama-sama menjaga lingkungan sejak dari hal kecil,” ungkap Dewi Dohi.

Kehadiran Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, para pemerhati lingkungan, serta peserta lomba menjadi bukti bahwa gerakan ini bukan sekadar simbolik.

Di hadapan para hadirin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Poniso Suryo Renggono hadir membacakan sambutan Bupati Ardiansyah Sulaiman.

“Mulailah dari rumah, kurangi sampah plastik, dan lakukan pemilahan sampah. Ini adalah bagian dari budaya hidup sehat dan mencerminkan kemajuan masyarakat kita,” kata Ardiansyah dalam sambutan tertulis itu.

Puncak acara ditandai dengan Deklarasi Pemilahan Sampah dari Sumber oleh 18 RT percontohan. RT-RT ini akan menjadi ujung tombak perubahan di tingkat akar rumput, didampingi langsung oleh DLH Kutim untuk implementasi dan pendampingan teknis. Inilah langkah awal menuju sistem pengelolaan sampah berkelanjutan di wilayah Kutim.

Penghargaan juga menjadi bagian penting dalam peringatan ini. Sekolah-sekolah yang selama ini aktif dalam pendidikan dan praktik lingkungan hidup menerima penghargaan Adiwiyata. Untuk tingkat kabupaten, penghargaan diserahkan kepada SDN 006 Teluk Pandan, SD Kharisma Persada Sangkulirang, SD Astra Agro Lestari School Telen, SMPN 6 Sangatta Utara, SMP Al-Qur’an dan Dakwah Alam Kongbeng, dan SMP Karya Nusa Lestari Telen.

Sementara itu, untuk tingkat provinsi, tiga sekolah berhasil meraih predikat Adiwiyata: SDN 005 Kaliorang, SMP Eka Tjipta 2 Kongbeng, dan SDN 005 Teluk Pandan. Tak berhenti di situ, enam sekolah dari Kutim kini tengah diusulkan untuk penghargaan Adiwiyata Nasional, dan dua lainnya menuju Adiwiyata Mandiri, predikat tertinggi dalam program ini.

Rangkaian kegiatan ini menjadi refleksi bahwa kerja kolektif untuk lingkungan hidup tidak boleh berhenti di panggung peringatan tahunan. Ia harus terus dijaga, dipupuk, dan dilanjutkan.

“Mari jaga lingkungan mulai dari hal kecil. Bersama-sama, saya yakin kita bisa,” ajak Bupati Ardiansyah Sulaiman, dengan pesan yang menancap kuat yakni perubahan ada di tangan kita. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini