Beranda Kutai Timur Ardiansyah-Mahyunadi Tiba di Kutai Timur, Disambut Adat Tepong Tawar

Ardiansyah-Mahyunadi Tiba di Kutai Timur, Disambut Adat Tepong Tawar

1,591 views
0

Penyambutan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan Wabup H Mahyunadi secara sederhana dengan ritual adat Tepong Tawar di Rujab Bupati di Bukit Pelangi, Sangatta Utara. (Fuji Pro Kutim)

SANGATTA – Setelah mengikuti program retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H Mahyunadi akhirnya kembali ke daerah yang mereka pimpin. Pasangan pemimpin Kutim periode 2025-2030 ini tiba di Sangatta pada Sabtu (1/3/2025) sore setelah menempuh perjalanan panjang dari Magelang, Yogyakarta, dan Balikpapan.

Pesawat yang membawa mereka mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, pukul 12.30 WITA. Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan darat menuju Sangatta dengan mobil dinas. Setelah lebih dari lima jam perjalanan, Ardiansyah dan Mahyunadi tiba di Rumah Jabatan Bupati Kutim di Kawasan Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, sekitar pukul 18.15 WITA, tepat menjelang waktu berbuka puasa.

Namun, mereka tidak hanya disambut oleh para pejabat dan jajaran pemerintah daerah. Para tetua adat Kutai telah menunggu kedatangan kedua pemimpin ini untuk memberikan sambutan kehormatan melalui ritual adat Tepong Tawar.

“Upacara ini menjadi simbol doa keselamatan, keberkahan, serta ungkapan syukur atas amanah yang Bupati dan Wakil Bupati Kuti. emban,” kata Haji Idrus dan H Awang yang beberapa tetua Kutai yang turut menyambut Bupati dan Wabup dengan ritual Tepong Tawar.

Dalam suasana khidmat, para tetua adat Kutai memimpin prosesi dengan melantunkan salawat, diiringi taburan beras kuning sebagai lambang doa dan harapan baik. Ritual ini merupakan bagian dari tradisi Melayu yang telah dilakukan turun-temurun, sejak era kerajaan terdahulu. Selain sebagai bentuk penghormatan, Tepong Tawar juga dipercaya membawa perlindungan dan keberkahan bagi individu atau kelompok yang menerimanya.

Usai prosesi adat, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat Magrib berjamaah di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutim. Menariknya, Ardiansyah Sulaiman sendiri yang bertindak sebagai imam dalam salat tersebut. Momen ini semakin memperkuat kesan kekompakan dan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat Kutim.

Kepulangan Ardiansyah dan Mahyunadi menandai dimulainya perjalanan baru bagi Kabupaten Kutim. Keduanya telah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, sebelum mengikuti program retret kepala daerah. Dengan amanah besar di pundak mereka, masyarakat Kutim kini menantikan gebrakan dan kebijakan strategis yang akan membawa daerah ini menuju kemajuan dalam lima tahun ke depan.

Sekadar diketahui, penyambutan dengan Tepong Tawar bukan sekadar seremoni, tetapi juga mengandung pesan mendalam, bahwa dalam kepemimpinan, adat dan budaya tetap menjadi landasan yang harus dijaga. Sebab, di balik modernisasi dan pembangunan, identitas daerah tetap harus menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sebuah daerah. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini