Penampilan Ella dan Guin di MTQ XLV Kaltim. Foto: Habibah/Irfan Pro Kutim
SANGATTA – Dua maskot resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLV Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2025, yaitu Ella dan Guin, tampil mencuri perhatian dalam pembukaan ajang religi terbesar di Bumi Etam yang digelar di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Maskot Ella dan Guin bukan sekadar boneka kartun yang lucu dan menarik perhatian. Keduanya hadir dengan filosofi mendalam sebagai simbol dari kekuatan ekonomi dan spiritual masyarakat Kutim.
“Ella dan Guin diambil dari nama latin kelapa sawit, Elaeis Guineensis Jacq. Sebuah tanaman yang bukan endemik Kalimantan, namun berhasil dikembangkan masyarakat Kutim hingga menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” sebut MC Protokol saat membuka MTQ XLV Kaltim.
Kehadiran kelapa sawit bukan hanya berdampak pada sektor ekonomi, namun juga menyentuh aspek sosial dan pembangunan manusia.

“Kelapa sawit mendukung program pendidikan, kesehatan, membuka lapangan kerja, hingga menekan angka kemiskinan,” tambah MC.
Selanjutnya, ia menjadi kekuatan nyata dalam membangun Kutim menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Ella dan Guin tak hanya hadir dalam bentuk maskot berjalan, tetapi juga menjadi ikon visual di berbagai materi promosi MTQ XLV, mulai dari spanduk, media sosial, hingga cendera mata resmi kegiatan. Keduanya membawa pesan bahwa nilai-nilai spiritual Islam dapat berjalan selaras dengan kemajuan ekonomi yang berbasis pada sumber daya lokal.

Dengan semangat ini, Kutim ingin menunjukkan kepada khalayak luas bahwa daerahnya mampu menjadi tuan rumah yang tak hanya sukses secara penyelenggaraan, tapi juga kaya akan pesan dan makna, termasuk melalui kehadiran Ella dan Guin di panggung MTQ XLV. (kopi10/kopi13)