Beranda Kutai Timur Bupati Kutim Luncurkan Sistem Manajemen Talenta dan Corpu ASN – Untuk Birokrasi...

Bupati Kutim Luncurkan Sistem Manajemen Talenta dan Corpu ASN – Untuk Birokrasi Adaptif dan Berdaya Saing

60 views
0

Teks foto: Sosialisasi Manajemen Talenta dan Launching Corporate University (Corpu) ASN Kutim oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. (Fuji & Bahtiar Pro Kutim)

SANGATTA – Di tengah arus deras globalisasi dan tekanan efisiensi fiskal nasional, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menapakkan langkah strategis untuk memperkuat fondasi birokrasi berbasis kompetensi. Bertempat di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Utara, Rabu (23/7/2025) pagi, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Manajemen Talenta dan Launching Corporate University (Corpu) ASN Kutim.

Kegiatan ini menjadi titik awal pergeseran paradigma pengelolaan aparatur, dari model administratif ke arah manajemen talenta yang berbasis data, merit, dan pengembangan berkelanjutan. Di hadapan peserta yang terdiri atas pejabat tinggi pratama, administrator, fungsional, dan pengelola kepegawaian dari seluruh perangkat daerah, Ardiansyah menegaskan pentingnya pemetaan menyeluruh terhadap kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan.

“ASN memegang peran strategis dalam pembangunan. Tapi agar benar-benar berdampak, mereka harus dikembangkan sesuai kompetensi. Sistem merit menuntut kita menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat,” ujar Ardiansyah dalam pidatonya.

Pemetaan talenta ASN yang tengah diinisiasi Kutim, menurut Bupati, bukan sekadar formalitas birokrasi. Lebih jauh, langkah ini merupakan upaya menyusun strategi pengelolaan karier, promosi, serta peningkatan kapasitas ASN secara terukur.

“Untuk mendorong ASN yang mampu membawa perubahan positif, kompeten, dan berintegritas tinggi, kita harus mulai dari peta talenta. Tanpa itu, birokrasi hanya berputar di tempat,” tegasnya.

Dalam konteks ini, Kutim melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mulai secara rutin melakukan uji kompetensi setiap dua hingga tiga tahun sebagai bagian dari upaya penyelarasan tugas dan kemampuan ASN.

Program Corporate University atau Corpu ASN menjadi pelengkap dari transformasi manajemen SDM ini. Menurut Ardiansyah, Corpu bukan lembaga akademik, melainkan ekosistem pembelajaran digital yang terintegrasi dengan visi-misi pembangunan daerah serta kebijakan strategis nasional.

“Corpu adalah komitmen kita untuk terus mendorong ASN Kutim belajar dan berkembang. Di era digital, cara kerja pun berubah. Belajar harus fleksibel, kolaboratif, dan berbasis kebutuhan riil,” jelasnya.

Corpu akan menjadi platform bagi ASN untuk mengakses pelatihan dan pengembangan diri secara terstruktur dan berkelanjutan. Menciptakan budaya belajar di lingkungan birokrasi yang dinamis dan solutif.

Di luar naskah sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman juga mengulas kondisi ekonomi nasional yang turut memengaruhi daerah. Ia menyebut bahwa kebijakan efisiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat, termasuk pemangkasan belanja kementerian, berdampak langsung terhadap percepatan pembangunan di daerah.

“Bahkan di Kutim, kita masih berkutat dengan realokasi anggaran. Tapi kegiatan pembangunan tetap harus jalan. Kita terus percepat penyelesaian,” katanya.

Dalam situasi ini, Ardiansyah menekankan bahwa penguatan kapasitas ASN menjadi salah satu kunci agar pelayanan publik tetap optimal di tengah keterbatasan fiskal.

Bupati juga menyinggung pentingnya membangun budaya kerja berbasis integritas dan kinerja nyata. Ia mengingatkan agar sistem digital seperti e-Kinerja tidak dimanipulasi, melainkan digunakan sesuai aturan sebagai alat bantu monitoring kinerja harian ASN.

“Dulu saya sering mampir ke meja pegawai untuk lihat janji kinerja mereka. Sekarang sudah digital. Tapi jangan sampai teknologi dijadikan alasan dan disalah gunakan, harus sesuai regulasi,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa keberhasilan program pemerintah hanya bisa dicapai bila seluruh ASN bekerja selaras, memahami visi dan misi kepala daerah. Serta punya rasa kepemilikan terhadap tugas yang dijalankan.

“Aksi perubahan bukan lips service. Tapi harus jadi dorongan untuk bekerja lebih baik. Saya tidak bisa bekerja sendiri. ASN-lah penggerak utama visi misi pemerintahan,” pungkas Bupati Ardiansyah.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi BKPSDM Kutim Mirza Wahyudi, mewakili Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Kutim dalam mewujudkan ASN yang profesional dan berdaya saing.

“Dengan adanya pemetaan talenta dan Corpu, arah pengembangan kompetensi ASN akan lebih terstruktur, objektif, dan responsif terhadap perubahan. Ini penting untuk mendukung tercapainya target pembangunan daerah,” ujar Mirza.

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini memberikan pemahaman utuh kepada para pimpinan perangkat daerah dan pengelola kepegawaian mengenai pentingnya penerapan manajemen talenta. Mulai dari perencanaan, pengembangan karier, promosi, hingga pengelolaan kompetensi ASN secara berkelanjutan.

Kegiatan sosialisasi manajemen talenta dan peluncuran Corporate University ini diikuti oleh 170 orang. Terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, fungsional, serta pengelola kepegawaian di perangkat daerah.

Acara ditutup dengan testimoni dari perwakilan BKN yang memberikan gambaran tentang pentingnya harmonisasi strategi pengembangan ASN daerah dengan kebijakan nasional.

Langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Kutim ini menandai era baru birokrasi yang tidak lagi bersandar pada senioritas, tetapi pada kompetensi, integritas, dan kinerja nyata. ASN Kutim dituntut bukan hanya menjadi pelaksana tugas, melainkan juga pemikir strategis dan pelopor inovasi layanan. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini