FOKUS KESEJAHTERAAN GURU: Bupati Ismunandar didampingi Kadisdik Roma Malau saat berdialog dengan para guru di tiga kecamatan. (Foto: Irfan Humas)
MUARA WAHAU – Dari Seminar Pendidikan gelaran PGRI Cabang Kecamatan Muara Wahau yang dipusatkan di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Wanasari, Sabtu (21/12/2019), sejumlah perwakilan guru banyak yang mengeluh terkait mandeknya pembayaran insentif guru TK2D selama 4 bulan yang belum terbayarkan.
Namun, saat membuka kegiatan ini Bupati Ismunandar siap menuntaskan mandeknya insentif guru TK2D itu di Tahun 2020. Hal itu ditegaskan orang nomor satu di Pemkab Kutim itu berdialog dengan sekitar 300 guru yang tersebar tidak hanya di Muara Wahau. Namun juga dari Kongbeng dan Telen.
“Insentif guru 4 bulan akan dibayarkan di 2020. Tahun depan tidak ada yang menunggak-nuggak lagi. Persoalan insentif segera diselesaikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim. Baru saja 16 Desember, Pemkab Kutim baru saja menerima transferan dana pusat akhirnya kita bisa membayarkan seluruh kewajiban hak-hak ASN maupun TK2D seperti insentif maupun gaji,” tegasnya disaksikan Camat Kongbeng Furqani, Kadisdik Kutim Roma Malau, Ketua PGRI Kutim Suyatno, Ketua PGRI Cabang Muara Wahau Sumrah, dan undangan yang hadir.

Ismu menambahkan terus berkomitmen membangun SDM pendidikan yang unggul dan tentunya seluruh siswa di Kutim tidak kekurangan gizi pasalnya sangat berpengaruh antara pendidikan dan kesehatan. Selain itu infrastruktur di sekolah pedalaman di 2020 akan kembali digenjot untuk lebih ditingkatkan fasilitasnya. Selanjutnya pendidikan di Kutim harus bisa memanfaatkan digital teknologi agar tidak ketinggalan zaman.
“Ini menjadi program prioritas dan pelayanan prima yang akan dimaksimalkan Pemkab Kutim melalui oleh Disdik Kutim ditunjang anggaran 2020,” tutupnya. (hms13)