Momen pelantikan pejabat tinggi pratama Kutim. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Suasana khidmat meliputi Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), saat Bupati Ardiansyah Sulaiman melantik dan mengambil sumpah sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama pada Jumat (22/8/2025) pagi. Pelantikan ini menjadi simbol komitmen untuk mempercepat kinerja birokrasi di Kutim, wilayah yang kaya akan sumber daya batubara dan sawit. Pelantikan ini turut disaksikan Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Kepala BKPSDM Misliansyah, jajaran Forkopimda dan undangan Kepala Perangkat Daerah (PD).
Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 800.1.3.3/299/BKPSDM-MUT tertanggal 24 Juli 2025. Keputusan tersebut berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan pimpinan tinggi pratama. Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan bahwa rotasi jabatan ini adalah kebutuhan organisasi, bukan sekadar formalitas belaka.
“Pelantikan hari ini adalah bentuk penyegaran sekaligus penegasan agar pelayanan publik semakin optimal. Saya berharap pejabat yang dilantik dapat segera bekerja maksimal sesuai tugas dan fungsinya,” ujar Bupati Ardiansyah dalam sambutannya.
Delapan pejabat yang dilantik adalah Poniso Suryo Renggono sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setkab Kutim. Kemudian Zubair sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan. Sebelumnya, beliau adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim. Selanjutnya Aji Widjaya Effendi sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sebelumnya, beliau menjabat di Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida).
Berikutnya Joko Suripto sebagai Inspektur pada Inspektorat Wilayah (Itwil). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Berikutnya Noviari Noor sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Setkab Kutim. Sebelumnya, beliau adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selanjutnya Julian Syah memimpin Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Sekretaris DPRD.
Lanjut, Muhammad Idris Syam sebagai Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Sekretariat Daerah Kutim. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Terakhir, Sulastin menempati kursi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Jabatan sebelumnya menjadi Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Setkab Kutim.
Bupati Ardiansyah mengingatkan bahwa jabatan baru ini membawa konsekuensi, termasuk kewajiban untuk menunjukkan kinerja nyata di lapangan.
“Saya menekankan pentingnya inovasi, kerja cepat, dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan program pembangunan berjalan dengan baik,” tegasnya.
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipandu oleh rohaniawan, penandatanganan berita acara, serta peneguhan pakta integritas. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, Kepala BKPSDM Kutim Misliansyah, para asisten, kepala perangkat daerah (PD), hingga unsur Forkopimda.
Rotasi pejabat ini bukan kali pertama dilakukan oleh Pemkab Kutim. Pemerintah daerah secara aktif menata ulang struktur birokrasi untuk memperkuat pelayanan publik dan merespons dinamika pembangunan. Langkah ini juga sejalan dengan regulasi nasional tentang pembinaan ASN yang menuntut profesionalitas dan mobilitas jabatan.
Dengan komposisi baru ini, Pemkab Kutim berharap agenda pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan lebih terukur. Amanah ini menjadi panggilan bagi para pejabat yang baru dilantik untuk membuktikan dedikasi dan loyalitas mereka kepada masyarakat Kutim.(kopi13/kopi3)
