Wabup Kutim Mahyunadi hadiri Harganas ke-32 tingkat Provins Kaltim. Foto: Fuji Prokutim
TENGGARONG – Suasana Taman Tanjong, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akhir pekan ini, dipenuhi semarak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ratusan peserta dan undangan dari berbagai daerah hadir, menandai peringatan yang bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat ketahanan keluarga sekaligus kemandirian ekonomi masyarakat.
Hari puncak pada Minggu (31/8/2025) dihadiri Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) H Mahyunadi bersama istri Ny H Masriati. Keduanya hadir mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, didampingi Plt Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim BB Partomuan serta jajaran. Kehadiran Mahyunadi menegaskan komitmen Kutim untuk mendukung program keluarga berencana dan pemberdayaan keluarga di tingkat provinsi.
Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dihadiri para kepala daerah dan perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Hadir pula jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, perwakilan Kemendukbangga, hingga jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim.
Sehari sebelumnya, Sabtu (30/8/2025), Harganas diawali dengan pameran gelar dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Nurizky Permanajati, bersama Asisten III Setkab Kukar, Dafip Haryanto, membuka acara dengan pemotongan pita. Dafip, yang mewakili Bupati Kukar, menegaskan arti penting keluarga sebagai fondasi bangsa.
“Dengan keluarga yang tangguh dan mandiri, kita akan mampu membangun masyarakat yang lebih sejahtera. UPPKA adalah salah satu wujud nyata bagaimana keluarga bisa berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” ucapnya.
Sembilan kabupaten/kota ikut serta dalam gelar dagang ini, yakni Balikpapan, Bontang, Samarinda, Berau, Kutim, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, serta Paser. Mahakam Ulu menjadi satu-satunya daerah yang berhalangan hadir. Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UPPKA untuk mempromosikan produk unggulannya, sekaligus membuka peluang pasar baru.
Selain pameran, berbagai lomba turut memeriahkan peringatan Harganas. Dari lomba penyuluhan di Pendopo Odah Etam, lomba yel-yel, Ranking 1, hingga lomba tradisi Bemamai di Taman Tanjong. Semua kegiatan bukan hanya menghadirkan hiburan, melainkan juga edukasi tentang pentingnya keluarga sebagai pusat pembangunan bangsa.
Harapannya, momentum Harganas ke-32 di Kaltim bisa menjadi contoh sukses bagi daerah lain, terkait bagaimana keluarga tak hanya dipandang sebagai unit terkecil masyarakat, tetapi juga penggerak utama ekonomi lokal. (kopi3)
