Suasana Apel Pagi di halaman kantor DPPKB Kutim. Foto: istimewa
SANGATTA – Suasana apel pagi di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim), Senin (8/9/2025), berlangsung penuh penekanan disiplin. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Kabupaten Kutim Noviari Noor, berdiri di hadapan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menegaskan pentingnya membudayakan rasa malu sekaligus menerapkan 10 prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam amanatnya, Noviari mengingatkan bahwa apel bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari tanggung jawab yang melekat pada seorang ASN. Ia menyebut disiplin hadir di apel pagi menjadi bentuk nyata budaya malu yang harus ditanamkan.

“Apel merupakan bagian tugas dari ASN, ini merupakan salah satu budaya malu yang kita terapkan. Kalau tidak disiplin pasti malu,” ujarnya di hadapan Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi, beserta seluruh Kepala Bidang, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT), dan staf.
Tak hanya soal disiplin, Noviari menegaskan kesepuluh prinsip tata kelola pemerintahan yang baik harus benar-benar dicermati. Bagi dia, prinsip itu bukan sekadar bacaan formal, melainkan panduan dalam membentuk karakter ASN yang profesional.
Selain integritas, peningkatan kompetensi juga menjadi fokus. Setiap ASN, mulai dari Kepala Bidang hingga staf, diminta memahami secara mendalam tugas dan bidang kerjanya.

“Semua ASN harus meningkatkan kompetensi, ASN harus mengerti apa yang dikerja dan dikerjakannya. Harus paham, sesuai bidang dan jabatannya. Mulai dari Kabid, JFT hingga staf harus bisa berjenjang dalam bekerja,” pesannya.
Ia juga mengingatkan peran atasan dalam menafsirkan tugas dan program agar setiap instruksi berjalan efektif. Menurutnya, hal ini penting dalam menyiapkan regenerasi, mengingat adanya pergantian generasi ketika ASN senior memasuki masa pensiun.
Noviari mendorong seluruh ASN mengikuti Uji Kompetensi sebagai jalan pengembangan karier. Ia menutup arahannya dengan penekanan agar ASN senantiasa bekerja dalam koridor aturan yang berlaku.
“Jadi bagian dari tugas sejatinya sebagai ASN sesuai koridor aturan yang ditaati dan tidak boleh keluar, harus on the track,” tutupnya.
Apel pagi ini diawali pembacaan 10 prinsip tata kelola pemerintahan yang baik serta budaya malu, sebagai pengingat komitmen ASN Kutim dalam menjaga disiplin, integritas, dan kompetensi. (*/kopi3)































