Teks: Business Matching APKASI 2025 yang digelar di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 28 Agustus 2025. Melalui kesepakatan tersebut, kakao dan nanas asal Kutim akan dipasarkan ke beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Prancis, serta Turki. (Ist)
SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menorehkan prestasi membanggakan di panggung nasional. Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pemerintah daerah berhasil membuka peluang ekspor komoditas unggulan lokal, kakao dan nanas ke pasar internasional, yakni Eropa. Capaian strategis ini lahir dari ajang business matching Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025 yang digelar di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 28 Agustus 2025 lalu.
Langkah penting ini terwujud lewat kerja sama antara Dinas Koperasi UKM Kutim bersama GENRPO Kalimantan Timur (Kaltim) dan lembaga ID SEED (Indonesia Diaspora Pemberdayaan & Pengembangan Ekspor UKM-IKM). Melalui kesepakatan tersebut, kakao dan nanas asal Kutim akan dipasarkan ke beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Prancis, serta Turki.



Kepala Dinas Koperasi UKM Kutim Teguh Budi Santoso, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah maju. Untuk memperluas akses pasar internasional bagi produk unggulan daerah.
“Kakao dan nanas Kutai Timur memiliki kualitas yang sangat baik. Melalui kerja sama dengan ID SEED, kita optimis produk ini akan memiliki daya saing di pasar global dan memberikan nilai tambah bagi petani serta pelaku UMKM lokal,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, peluang kolaborasi juga terbuka dengan Pipiltin Cocoa, perusahaan pengolahan cokelat asal Jakarta yang menunjukkan ketertarikan terhadap kakao fermentasi asal Kutim. Komunikasi lanjutan akan dilakukan untuk menjajaki kerja sama komersial yang lebih konkret.

“Kolaborasi dengan jaringan diaspora Indonesia melalui ID SEED dan Pipiltin Cocoa menjadi peluang strategis untuk memperkuat branding. Sekaligus membuka jalur distribusi yang berkelanjutan di pasar internasional,” tambahnya.
Kerja sama ini tidak hanya menjadi batu loncatan bagi Kutim dalam memperluas jejaring ekspor, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan petani lokal. Dengan kualitas komoditas yang unggul dan dukungan dari jejaring internasional, Kutim menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah dengan potensi ekspor pertanian paling menjanjikan di Kaltim.
Lebih jauh, capaian ini selaras dengan visi daerah untuk memperkuat ketahanan ekonomi berbasis komoditas unggulan lokal dan memperluas pasar ekspor yang berkelanjutan. Kutim kini tak sekadar memasarkan hasil bumi, tetapi tengah menyiapkan langkah panjang menuju kemandirian ekonomi daerah berbasis daya saing global. (kopi3)