Teks Foto : Suasana pembukaan kegiatan pelatihan budidaya sayur hidroponik dan ternak ikan kolam terpal garapan Organisasi Kerukunan Garis Seduluran (OKGS) Kutim. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutin) H Ardiansyah Sulaiman mengatakan sayur hidroponik sekarang sudah menjadi tren. Sebab nilai jual sayur organik tersebut menjanjikan. Ditambah lagi saat ini lebih banyak dicari orang. Namun sayangya pembudidaya tanaman tersebut yang sedikit. Hal tersebut disampaikan Bupati saat membuka kegiatan pelatihan budidaya sayur hidroponik dan ternak ikan kolam terpal garapan Organisasi Kerukunan Garis Seduluran (OKGS) Kutim di Sekretariat OKGS, Gang Trisari, Kelurahan Singa Geweh, Sangatta Selatan, Sabtu (24/12/2022) siang.
“Ini peluang besar, sayur hidroponik ini adalah salah satu pilihan yang sangat sederhana. Karena tak membutuhkan lahan yang begitu luas. Namun jika ada lahan yang luas lebih bagus lagi, tapi dengan lahan yang kita miliki itu luar biasa,” ucap Ardiansyah.



Jadi, sambungnya, apabila metode hidroponik bisa dilakukan secara massal oleh warga-warga, kemudian dikelola oleh suatu kelompok, tentunya menjadi peluang besar. Untuk peningkatan ekonomi kemasyarakatan. Sementara untuk ternak ikan di kolam terpal juga seharusnya seperti itu. Secara langsung masyarakat desa bisa menjadi mandiri.
“Setiap celah yang kita miliki bisa menjadikan kontribusi bagi ekonomi kerakyatan dan ekonomi keluarga. Jadi jangan malas, terus berusaha,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua OKGS Kutim, M Tholib mengatakan, pelatihan diikuti 50 peserta dan digelar sehari penuh. Diisi oleh narasumber dari Stiperl Kutim. Ia berharap kegiatan bertema “Pemanfaatan Perkarangan Rumah untuk Budidaya Sayur dan Ikan Guna Mendukung Kemandirian serta Ketahanan Pangan Keluarga” ini, bisa meningkatkan sumber daya manusia OKGS dan masyarakat sekitar yang menjadi peserta.

“Setelah pelatihan ini, diharapkan para peserta bisa mempraktikan ilmu yang didapat. Budidaya sayur hidroponik dan ternak ikan kolam terpal,” pungkasnya. (kopi7/kopi3)