Beranda Kutai Timur Pengembangan Usaha, 40 Pelaku IKM Ikut Sosialisasi PA-B2 Disperindag Kutim

Pengembangan Usaha, 40 Pelaku IKM Ikut Sosialisasi PA-B2 Disperindag Kutim

274 views
0

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Seskab Kutim Zubair mengalungkan kartu tanda peserta saat pembukaan Sosialisasi PA-B2. (Foto: Wahyu Pro Kutim)

SANGATTA – Sebanyak 40 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan mengikuti Sosialisasi Pengawas Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Bagi Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) garapan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Timur (Disperindag Kutim). Sosialiasi yang digelar di Cafe & Resto Teras Belad, Selasa (27/12/2022) itu dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) Seskab Kutim Zubair.

Dalam kesempatan itu, Zubair mengapresiasi sosialisasi yang dinilai sangat baik itu. Dirinya juga berharap agar kegiatan sosialisasi PA-B2 dapat dilanjutkan oleh Disperindag Kutim secara rutin dan berkala. Sehingga orientasinya ke masyarakat, agar bisa berkompetisi bersaing dengan usaha-usaha yang sudah lebih maju sebelumnya.

“Nah untuk itulah perlu pembinaan seperti ini agar bisa bersaing, baik dari sisi mutu, kemasan, pemasaran dan sebagainya,” sebut Zubair dihadapan perwakilan BPOM Samarinda, Sam Lapik yang juga sebagai narasumber, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim Suriansyah dan undangan lainnya.

Mantan Kepala Balitbang itu menyebut, melalui kegiatan ini pemerintah hadir mendampingi, membina termasuk mengawal dan mengevaluasi. Agar pelaku IKM bisa bersaing di dalam pengembangan usaha mereka masing-masing.

Sebelumnya, Kadisperindag Kutim Zaini mengutarakan peserta kali ini terdiri dari 40 IKM, secara keseluruhan yang telah dilatih sudah 230 IKM sampai saat ini. Pihaknya berkeinginan menyentuh seluruh pelaku IKM di 18 kecamatan, namun adanya kendala anggaran sehingga baru dilaksanakan secara terbatas. Namun ia berkomitmen bakal terus menggelar kegiatan ini di kecamatan yang lain sepanjang anggaran tersedia.

“Makanya harapan kami, produk ini aman untuk dikonsumsi, dan ini merupakan zona ke-4 dan yang terakhir. Sebelumnya kita sudah ada 3 tempat yakni, Kecamatan Muara Bengkal, Muara Wahau, kemudian Sangkulirang ada 4 kecamatan yang kita kumpulkan,” jelasnya. (Kopi7/Kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini