Beranda Kutai Timur Sinergi DLH Kutim dan Perusahaan Lestarikan Lingkungan Diapresiasi Bupati

Sinergi DLH Kutim dan Perusahaan Lestarikan Lingkungan Diapresiasi Bupati

321 views
0

Momen Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman saat penanaman pohon buah langka yang dilaksanakan di Kampung Makassar, Telaga Batu Arang, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (8/3/2023) pagi. Foto: Fuji Pro Kutim

SANGATTA- Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi PT Pamapersada Nusantara yang memerhatikan kelestarian lingkungan. Menanam pohon buah endemik Kalimantan yang kini sudah mulai langka sekaligus memperingati Hari Hutan Sedunia, bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Penanaman pohon buah langka dilaksanakan di Kampung Makassar, Telaga Batu Arang, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (8/3/2023) pagi.

“Sebenarnya di dalam program pemerintah itu banyak sekali (pelestarian lingkungan). Kalau di kehutanan itu namanya perhutanan sosial jadi kalau dihubungkan dengan program pertahanan namanya perhutanan sosial. Kemudian dihubungkan dengan ruang terbuka hijau yang lebar seperti yang kita lakukan sekarang, penanaman tanaman yang memang bermanfaat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan,” jelas Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.

Dia berharap program pelestarian lingkungan di Kutim terus dilakukan oleh semua pihak. Sehingga menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu di masa datang. Terkait penghargaan Adipura, Bupati mengaku tak mempermasalahkan karena Kutim belum mendapatkan piala prestise bidang lingkungan tersebut. Memang seharusnya ada potensi Kutim meraih piala tersebut. Sebab pada 2013 silam, Kutim sudah pernah mendapatkan sertifikat Adipura yang seharusnya bisa ditingkatkan menjadi piala Adipura. Namun demikian, dengan upaya dan melalui program yang konfrehensif, cita-cita tersebut dapat tercapai.

Di hadapan seluruh undangan yang hadir seperti manajemen PT Pamapersada Nusantara, Kepala DLH Kutim Armin, Camat Sangatta Utara Hasdiah, Kades Swargabara Wahyuddin Usman, perwakilan Forkopimda dan manajemen PT KPC serta undangan lainnya, Bupati juga menjelaskan tentang upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan yang kini sudah memiliki nilai tambah. Yakni dihargai oleh dunia dalam bentuk profit karena dinilai berkontribusi mengurangi emisi karbon. Untuk kemudian hasilnya bisa didistribusikan ke daerah-daerah untuk pengembangan dan pelestarian lingkungan. Dia mengatakan sudah terhitung 30 juta ton, Kalimantan Timur mampu menekan emisi gas buang atau emisi karbon yang terbuang, sehingga banyak polusi ditekan. Dari 30 juta ton itu sudah 22 juta ton yang dibayarkan oleh dunia dengan berbagai donatur yang ada. Termasuk yang paling utama adalah Amerika kemudian Eropa. Bupati bersyukur Kutim masih memiliki kawasan hutan yang luas, di saat dunia sedang mencari hutan untuk “bernafas”. Selain Amazon yang ada di Brasil. Hutan di Kalimantan, Kutim khususnya masih didukung oleh perkebunan sawit yang juga menghasilkan oksigen.

“Nah, oleh karenanya bapak ibu saudara sekalian, saya memberikan apresiasi untuk kegiatan penanaman pohon hari ini. Sebagai komitmen untuk menghijaukan kembali hutan,” ujarnya. “Untuk 200-300 tahun yang akan datang, anak cucu kita, mau kita tinggalin apa? Tapi Alhamdulillah hari ini itu kita tanam pohon buah-buahan langka,” tambahnya.

Setelah penanaman, Ardiansyah berharap ada pendampingan yang diberikan oleh perusahaan. Sehingga pohon bisa tumbuh berkembang dengan baik. Secara tidak langsung, sebagai daerah penyangga, Kutim mendukung pengembangan Ibukota Nusantara yang berkonsep Smart Forest City.

Terakhir, dengan konsep ruang terbuka hijau ini warga masyarakat yang telah dibantu oleh perusahaan diharapkan ke depan menjadikan tanaman buah endemik Kalimantan bernilai tambah dari sisi ekonomi. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini