Beranda Kutai Timur Tahun Depan, Jembatan Tundano Dibangun Ulang, Wabup Kutim Cek Lokasi

Tahun Depan, Jembatan Tundano Dibangun Ulang, Wabup Kutim Cek Lokasi

207 views
0

Wakil Bupati Kutim Mahyunadi saat kroscek lapangan melihat kondisi terkini Jembatan Tundano. Foto: Miftah/Pro Kutim

KAUBUN — Menyusul viralnya kondisi memprihatinkan Jembatan Tundano di media sosial (medsos), Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi, turun langsung meninjau jembatan tersebut di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun, Kamis (15/5/2025). Didampingi Camat Kaubun, Kepala Desa Bumi Rapak, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta perwakilan Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, BPJS, dan kelompok tani setempat, Mahyunadi memastikan bahwa pembangunan ulang jembatan akan menjadi prioritas.

“Jembatan ini sangat vital bagi masyarakat, apalagi untuk akses pertanian dan aktivitas sehari-hari. Tahun depan akan kita bangun jembatan baru yang bisa dilalui kendaraan roda empat,” ujar Mahyunadi saat diwawancarai Pro Kutim.

Ditambahkan Mahyunadi, Jembatan Tundano saat ini menjadi satu-satunya akses penghubung antarwilayah bagi warga Desa Bumi Rapak. Namun, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Struktur kayunya telah lapuk, dan jembatan doyong harus ditopang dengan tali sebagai penyangga sementara. Warga pun terpaksa melintas secara bergantian, maksimal dua hingga tiga orang, untuk menghindari risiko ambrol.

Menurut Mahyunadi, pembangunan jembatan ini telah dibahas secara serius bersama Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Hasil pembahasan tersebut menyepakati bahwa proses pembangunan akan dimulai pada tahun 2026 mendatang.

“Ini hasil diskusi dengan Bupati. Sudah dijadwalkan mulai dibangun tahun depan, dan lahannya pun sudah siap. Tidak ada lagi hambatan administratif,” jelas Mahyunadi.

Proyek ini juga akan melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi, serta kelompok tani. Selain menjamin keamanan warga, pembangunan jembatan juga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat.

Mahyunadi juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan pembangunan ini.

“Kerja sama semua pihak sangat penting. Kami ingin pembangunan ini benar-benar menjawab kebutuhan warga dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

Pembangunan ulang Jembatan Tundano bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal komitmen pemerintah dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan akses yang lebih layak dan aman, diharapkan aktivitas pertanian, distribusi hasil kebun, dan mobilitas warga akan semakin lancar.

Kehadiran Wakil Bupati dan sejumlah pihak dalam peninjauan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons cepat persoalan masyarakat. Jembatan Tundano kini bukan hanya simbol kebutuhan akan pembangunan, tetapi juga harapan baru bagi warga Kaubun menuju kehidupan yang lebih baik.(kopi8/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini