Jalannya pembukaan MTQ XLV Kaltim dan sambutan dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Irfan/Nami Pro Kutim
SANGATTA – Gemerlap cahaya dan semarak keagamaan mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XLV Tingkat Provinsi Kaltim yang berlangsung meriah di Lapangan Alun-alun Bukit Pelangi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Minggu (13/7/2025) malam. Ribuan masyarakat memadati lokasi untuk menyaksikan seremoni pembukaan ajang religius terbesar di Bumi Etam tahun ini.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas terpilihnya Kutim sebagai tuan rumah. Ia menyebut kepercayaan tersebut sebagai sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar. Diketahui, ini bukan kali pertama Kutim menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi—pada tahun 2014, daerah ini juga dipercaya menyelenggarakan MTQ ke-36.
“Kepercayaan yang diberikan kembali ini menunjukkan bahwa Kutim dinilai mampu dan layak menggelar event keagamaan berskala besar dengan baik,” ujar Bupati.

Untuk menyukseskan perhelatan ini, Pemkab Kutim telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung secara maksimal, mulai dari akomodasi, transportasi lokal, konsumsi, pelayanan kesehatan, hingga pengamanan terpadu yang melibatkan TNI, Polri, perangkat daerah, dan masyarakat sipil.
“Kami juga menggandeng UMKM lokal untuk penyediaan logistik. Ini merupakan bentuk komitmen kami agar MTQ tak hanya bernilai religius, tapi juga mendorong perputaran ekonomi daerah,” jelasnya.
Lebih dari sekadar perlombaan membaca Al-Qur’an, Bupati menekankan bahwa MTQ adalah wahana memperkuat syiar Islam sekaligus sarana menanamkan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Ia menyambungkan pelaksanaan MTQ ini dengan arah pembangunan daerah yang sedang digalakkan.
“Kegiatan ini sangat selaras dengan visi pembangunan Kutim, yaitu Terwujudnya Kutai Timur yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing. Penguatan nilai religius, peningkatan kualitas SDM, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi pilar utama menuju masa depan yang maju dan bermartabat,” tegasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Bupati juga menegaskan komitmen daerah dalam mendukung pembangunan hijau berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai Qurani. Menurutnya, pelestarian lingkungan adalah amanah ilahiah yang wajib dijaga, terlebih Kutim kini berada dalam kawasan strategis sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tak lupa, Bupati juga menaruh perhatian pada tantangan generasi muda di era digital. Ia mengajak seluruh elemen untuk terus mendorong digitalisasi Al-Qur’an dan penguatan pendidikan karakter Islami.
“Generasi muda kita harus unggul secara intelektual, namun juga kuat secara moral dan spiritual. Karena itu, pendidikan berbasis nilai Qurani sangat penting untuk menghadirkan generasi emas di masa depan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, semangat pembangunan berkeadilan menjadi arah utama pembangunan Kutim. Prinsip-prinsip keadilan sosial dalam Al-Qur’an dijadikan landasan untuk memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di perkotaan, tapi juga menjangkau daerah pesisir dan pedalaman.

Mengakhiri sambutannya, Bupati menekankan bahwa MTQ ke-XLV ini adalah momentum memperkuat persatuan dan kolaborasi antarumat serta antardaerah.
“MTQ adalah ruang berkumpulnya ulama, tokoh agama, pemuda, dan pemerintah. Semoga ajang ini memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat kolaborasi lintas daerah dalam membangun Kalimantan Timur yang religius dan berdaya saing,” pungkasnya.

MTQ ke-XLV dijadwalkan berlangsung selama sepekan dengan mempertandingkan berbagai cabang lomba, seperti tilawah, hifzh, tafsir, fahm, khat, dan lainnya yang tersebar di sejumlah lokasi di Sangatta. Dengan kesiapan yang matang dan semangat kebersamaan yang tinggi, Kutim kembali menorehkan namanya sebagai tuan rumah yang sukses dalam menggelar perhelatan akbar umat Islam di Kaltim.(kopi12/kopi13)