Beranda Kutai Timur RSUD Kudungga Ukir Sejarah, Teknik Bedah Endoskopi ICH Raih Juara Nasional

RSUD Kudungga Ukir Sejarah, Teknik Bedah Endoskopi ICH Raih Juara Nasional

91 views
0

SANGATTA – Di tengah gemerlap kongres ilmiah nasional bidang bedah saraf bertajuk Perspebsi Congress 2025 yang berlangsung di Four Points by Sheraton, Makassar, 15–19 Oktober 2025, satu nama dari pelosok Kalimantan Timur mencuri perhatian para pakar kedokteran Indonesia. RSUD Kudungga Kutai Timur (Kutim) menorehkan sejarah baru, menjadi juara pertama nasional dalam kompetisi ilmiah bergengsi yang diikuti para dokter bedah saraf terbaik negeri ini.

Karya ilmiah yang mengantar kemenangan itu berjudul “Intra Cerebral Hemorrhage Endoscopic Evacuation Procedure in Rural Area, A Technical Note, Case Report and Outcome.” Tulisan ini bukan sekadar laporan medis, melainkan bukti nyata bahwa rumah sakit daerah mampu menembus batas keterbatasan. Penelitian tersebut menyoroti penerapan teknik bedah otak minimal invasif atau endoscopic evacuation untuk menangani perdarahan otak (ICH) di daerah rural. Prosedur yang selama ini identik dengan rumah sakit besar berfasilitas lengkap.

Makalah tersebut merupakan hasil kolaborasi internasional yang melibatkan Prof Tadashi Watanabe dari Aichi Medical University Jepang, Prof Asra Al Fauzi dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan RSUD dr Soetomo Surabaya, serta dr Heru Kustono, dokter spesialis bedah saraf RSUD Kudungga Kutim. Tak hanya itu, dr Mirza dan dr Muhammad Fauzan yang merupakan dokter bedah saraf yang menjalani program magang di RSUD Kudungga juga turut mendukung dengan berkolaborasi.

“Bekerja di daerah bukan merupakan suatu halangan untuk berkembang atau pasrah hanya melakukan tindakan dasar. Dokter bedah saraf di daerah harus tetap semangat untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas layanan,” tutur dr Heru Kustono, yang lahir di Blora, 28 Februari 1982 yang kini menjadi simbol dedikasi tenaga medis di daerah.

Perjalanan akademis dr Heru menunjukkan rekam jejak panjang dalam dunia kedokteran. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung Semarang (2007) ini menempuh pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan Spesialis Bedah Saraf di Universitas Airlangga pada 2022. Ia juga memperdalam keahlian melalui dua fellowship prestisius. Yaitu Neuroendoscopy di Aichi Medical University Jepang (2023), dan Neurovascular di RSUP dr Kariadi Semarang (2024).

Sebagai pengajar dan narasumber, dr Heru aktif berbagi pengetahuan di berbagai forum, di antaranya Muktamar IDI Kutim 2024 dengan materi Stroke Management Update serta kegiatan pencegahan dan deteksi dini kanker otak dan leher rahim bersama IDI, PPNI, dan PT Kaltim Prima Coal pada 2023.

Direktur RSUD Kudungga dr Muhammad Yusuf, bersama Wakil Direktur Pelayanan dr Yuwana Sri Kurniawati, menyampaikan apresiasi atas pencapaian monumental ini.

“Capaian ini adalah kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kutai Timur. Ini bukti bahwa rumah sakit daerah mampu berdiri sejajar dengan pusat-pusat layanan kesehatan ternama,” ujar dr Yusuf.

Prestasi tersebut bukan hanya kemenangan akademik, melainkan representasi kebangkitan pelayanan kesehatan daerah. RSUD Kudungga kini menjadi contoh nasional tentang bagaimana riset, inovasi, dan semangat pantang menyerah mampu menembus sekat geografis dan keterbatasan fasilitas.

Kemenangan di panggung Perspebsi Congress 2025 menegaskan satu hal penting bahwa di tangan para dokter yang berkomitmen, seperti dr Heru Kustono dan timnya, mutu pelayanan kesehatan Indonesia tak lagi hanya ditentukan oleh letak atau nama besar institusi, tetapi oleh keberanian untuk berinovasi dan berjuang dari daerah. Hal tersebut juga menjadikan RSUD Kudungga naik kelas sebagai rumah sakit rujukan. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini