PEDULI: Anggota DPRD Kutim dipimpin oleh Muhammad Ali (kemeja biru) bersama rombongan dalam bantuan sembako di posko pengungsian warga NTT. (Foto: Ist)
SANGATTA-Kisruh yang terjadi antara pekerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan perusahaan PT Wahana Tritunggal Cemerlang (WTC) dan PT Multi Pasific International (MPI) di Desa Baay Kecamatan Karangan berdampak langsung ke kebutuhan hidup pekerja, salah satunya pasokan makanan. Kini seluruh pekerja terpaksa mengungsi di Aula Kantor Camat Karangan karena harus meninggalkan mess tempat tinggal mereka setelah diusir oleh perusahaan akibat melakukan pemogokan kerja.

Hal ini pun menarik rasa kepedulian anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) yang turut terjun ke posko pengungsian. Dipimpin langsung oleh anggota DPRD Kutim dari fraksi PPP Muhammad Ali bersama Camat Karangan Madnuh secara langsung menyerahkan ratusan paket sembako mulai dari beras, telur ayam, dan mie instan. Bantuan ini merupakan wujud solidaritas dari DPRD Kutim dalam ikatan kebangsaan.
“Saudara-saudara kita yaitu warga NTT sesama warga Indonesia sudah selayaknya butuh perhatian. Lewat bantuan sembako ini turut membantu keberlangsungan hidup mereka agar tidak terlantar karena ada bantuan pasokan makanan,” jelas Muhammad Ali.

Pria asal Sangkulirang itu pun mengajak warga NTT kuat dalam menghadapi musibah ini. Dirinya berharap pihak manajemen perusahaan untuk melepaskan sejenak perbedaan maupun ego ataupun sikap yang berseberangan, karena yang dibutuhkan saat ini adalah mediasi untuk kebersamaan dalam bingkai kemanusiaan.
“Semoga secepatnya bisa diselesaikan dengan jalan damai kisruh ini,” pungkasnya. (hms13)