Beranda Pertambangan & Energi KPC Gondol Delapan Penghargaan IMA 2019 – Jadi Pembayar PNBP Tertinggi, Rp...

KPC Gondol Delapan Penghargaan IMA 2019 – Jadi Pembayar PNBP Tertinggi, Rp 6,5 Triliun

323 views
0

Penghargaan IMA 2019, diterima Chief Executive Officer (CEO) KPC Saptari Hoedaja dan Chief Finance Officer (CFO) Ashok Mitra (Foto: IST) 

SANGATTA – Kaltim Prima Coal (KPC) sukses mendapatkan delapan penghargaan dari ajang Indonesian Mining Award (IMA) 2019. Salah satu penghargaan yang diraih adalah juara bertahan sebagai perusahaan penyetor  Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi, mencapai Rp 6,5 Triliun. Penghargaan IMA 2019 diterima Chief Executive Officer (CEO) KPC Saptari Hoedaja dan Chief Finance Officer (CFO) Ashok Mitra, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Selain sebagai penyetor PNBP tertinggi, KPC juga dinilai sebagai perusahaan batubara dengan belanja terbesar dalam negeri. Serta terbaik dalam pengelolaan lingkungan. Acara tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Wakil Menteri BUMN, Sektretaris Kabinet Pramono Anung serta pimpinan sejumlah perusahaan anggota IMA.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Wawan Setiawan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan dukungan kepada perusahaan selama ini. Selain menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPC dan kontraktor, Wawan juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat sekitar tambang KPC. Karena telah mendukung kegiatan operasional perusahaan.

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh karyawan dan kontraktor. Kami tahu, pencapaian ini diraih berkat kerja keras seluruh karyawan dan kontraktor di lingkungan KPC. Serta terima kasih juga kepada pemerintah dan masyarakat sekitar tambang KPC. Kami bisa mencapai operasional terbaik berkat dukungan pemerintah dan masyarakat,” kata Wawan.

Selain sebagai perusahaan pembayar PNBP terbesar, KPC juga menjadi pemenang penghargaan kategori perusahaan batu bara dengan pembayaran PNBP terbaik, pemenang kategori realisasi investasi perusahaan batu bara terbaik berdasarkan RKAB. Tak hanya itu, KPC juga menyabet penghargaan kategori perusahaan pengguna produk dalam negeri terbaik, pemenang  perusahaan pelaksana pemberdayaan masyarakat terbaik, hingga pemenang kategori perusahaan swasta penyuplai DMO batu bara dengan persentase tertinggi.

Presiden Joko Widodo dalam acara IMA menekankan bahwa Indonesia masih membutuhkan batu bara sebagai pembangkit listrik. Meskipun berbagai pihak sudah banyak yang memberikan saran untuk mengurangi penggunaan batu bara. Jokowi bercerita sempat diingatkan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, agar hati-hati soal pertambangan, khususnya batu bara.

“Disampaikan kepada saya, Presiden Jokowi hati-hati urusan pertambangan. Hati-hati dengan urusan batu bara. Saya pikir, apa lagi ini. Ternyata, beliau mengajak saya agar Indonesia mulai mengurangi penggunaan batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Ternyata arahnya ke sana. Ya, saya jawab, sekarang masih dibutuhkan,” kata Jokowi.

Sementara itu, Ketua Umum IMA, Ido Hutabarat, mengatakan penerimaan pajak setiap tahunnya terus bertambah. Khususnya di 2018 yang melampaui target Rp 32,1 triliun. Dia juga menekankan bahwa sektor batu bara maupun nikel agar bisa melakukan hilirisasi untuk mendukung visi misi Presiden Joko Widodo menciptakan nilai tambah. (*/hms15)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini